HankamSosok

Riwayat Karier Letjen Andika Perkasa Sebelum Jadi Pangkostrad

Jokowi Berjabat Tangan Dengan Letjen Andika Perkasa (Foto Istimewa).
Jokowi Berjabat Tangan Dengan Letjen Andika Perkasa (Foto Istimewa).

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Letjen TNI Andika Perkasa resmi diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) secara resmi oleh Pangli TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI (SKeP) Nomor Kep/673/VII 2018 tanggal 13 Juli 2018.

Hasil penelusuran redaksi dalam berbagai bentuk informasi menyebutkan bahwa Perwira Tinggi (Pati) TNI tersebut lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 21 Desember 1964. Saat ini usianya 53 tahun, usia yang masih cukup lama menjalankan baktinya terhadap bangsa dan negara sebagai prajurit TNI.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987 ini mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Korps Baret Merah alias Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun. Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Mabes TNI AD, ia kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3 /Sandhi Yudha.

Menantu Jenderal (Purn) AM. Hendropriyono ini mengenyam pendidikan tinggi Strata 1 yakni Sarjana Ekonomi di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata 2 yakni M.A., M.Sc., M.Phil. serta 1 gelar akademik Strata 3 yakni Ph.D dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Terasa cukup untuk mendapat apresiasi, Andika sebagai Perwira Menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel Infanteri pernah menjabat sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, lalu Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.

Tak selesai disitu, ia kemudian dipromosikan ke jabatan Pati dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan SKeP Nomor Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.

Selanjutnya, berdasar SKeP Nomor Kep/760/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014, ia diangkat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada tanggal 22 Oktober 2014 atau tepat 2 hari setelah pelantikan Jokowi dan Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Kurang dari dua tahun, SKeP Nomor Kep/404/V/2016 tertanggal 20 Mei 2016, Andika diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat tepatnya pada 30 Mei 2016.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Tak lama berselang, pada tanggal 15 Januari 2018 lalu berdasarkan SKeP Nomor Kep/12/I/2018 tertanggal 4 Januari 2018, Andika menjabat Komandan Komando Pendidikan dan Pelatihan TNI AD (Dankodiklatad).

Berdasarkan rekam jejak Andika Perkasa yang terbilang cepat tersebut dan kedekatan sang mertua Jenderal (Purn) AM. Hendropriyono dengan Presiden Joko Widodo, Andika disebut-sebut sedang dipersiapkan menjadi Panglima TNI pengganti posisi Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Baca: Pangkostrad Letjen Andika Perkasa Dipersiapkan sebagai Panglima TNI?

Selain asumsi di atas, secara usia, Andika yang baru berusia 53 tahun (pensiun 58) mempunyai kesempatan besar untuk memperoleh bintang 4 (minimal KASAD). Alasan lainnya ialah karena Panglima TNI saat ini yang berasal dari TNI AU dinilai tidak sekuat TNI AD dalam hal pengorganisiran dan pengamanan Pilpres 2019 mendatang.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,142