Hankam

Pangkostrad Letjen Andika Perkasa Dipersiapkan sebagai Panglima TNI?

Jokowi Berjabat Tangan Dengan Letjen Andika Perkasa (Foto Istimewa) copy
Jokowi Berjabat Tangan Dengan Letjen Andika Perkasa (Foto Istimewa) copy

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Nama Pangkostrad Letjen Andika Perkasa mendadak ramai diperbincangkan sebagai calon Panglima TNI baru. Ada beberapa pandangan soal kasak kusuk mengapa sosok Andika Perkasa digadang-gadang akan menggantikan posisi Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Pertama, Andika Perkasa secara garis kekerabatan memiliki hubungan erat dengan Jenderal (Purn) AM. Hendropriyono yang memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Dimana statusnya adalah menantu.

Kedua, Andika Perkasa baru berusia 53 tahun (pensiun 58). Dengan kata lain dirinya mempunyai kesempatan besar untuk memperoleh bintang 4 (minimal KASAD).

Ketiga, alasan lain mengapa dirinya akan ditunjuk sebagai Panglima TNI baru, karena Panglima TNI saat ini yang berasal dari TNI AU dinilai tidak sekuat TNI AD dalam hal pengorganisiran dan pengamanan Pilpres 2019 mendatang.

Baca Juga: Belum Genap 3 Bulan Jadi Panglima TNI, Marsekal Hadi Sudah Mutasi Sebanyak 55 Pati TNI

Keempat, Andika Perkasa merupakan Abituren Akmil 1987. Dirinya dipersiapkan menduduki jabatan KASAD menggantikan Jenderal Mulyono yang akan memasuki masa purnabakti di tahun 2019. Jenderal Mulyono sendiri merupakan abituren dari Akmil tahun 1983. Artinya gerbong AD akan diisi perwira-perwira ankatan 1987an. Yang dalam hal ini dianggap cukup jauh dengan senior-senior mereka di angkatan 70an.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Kelima, Andika Perkasa sendiri dikabarkan akan diproyeksikan pada masa masa pilpres (pemilihan presiden) untuk menekan AD (Angkata Darat). Mengingat selama ini upaya tersebut tidak bisa dilakukan oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Mengapa Andika Perkasa? Sebab, jika abituren Akmil dan Akpol era 1987an, dapat diasumsikan jauh dari pengaruh senior-senior mereka di angkatan 70 maupun awal 80an. Alasan paling logis, sebab mereka (para abituren Akmil dan Akpol era 1987an) tidak pernah bertugas bersama sama.

Sekedar catatan, Andika Perkasa sejak menjabat Dankodiklatad diganjar kenaikan pangkat dari jenderal bintang dua (Mayjen) menjadi jenderal bintang tiga (Letjen). Ini dinilai sebagian pihak sebagai promosi jabatan paling cepat yang didapatkan Andika Perkasa. Pasalnya, eks Pangdam XII/Tanjungpura ini tercatat merupakan Akmil 1987 yang tergolong masih muda. Namun, sebagian pihak menilai melesatnya karir Andika Perkasa di lingkungan TNI tak bisa lepas dari faktor kekerabatan. Karena ia statusnya menjabat sebagai menantu dari Jenderal (Purn) AM. Hendropriyono.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 3,051