NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Asril Hamzah Tanjung, mengungkapkan bahwa dirinya sangat mendukung bila Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) menggantikan Sutiyoso.
Asril berharap, Budi Gunawan dapat menyelesaikan masalah-masalah di masa kepimpinan Sutiyoso belum selesai.
“Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan oleh BIN. Misalnya, banyak orang-orang asing yang mau masuk ke negara kita, tapi hanya didiamkan oleh BIN. Kemudian orang kita yang bolak-balik selalu disandera oleh Abu Sayyaf. Seharusnya tidak boleh terjadi, disinilah intelijen dapat bermain dan menyelesaikannya,” ungkap Asril saat ditemui di Gedung DPR/MPR RU, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Di samping itu, Asril juga menyebutkan bahwa selama ini BIN belum maksimal dalam mengkoordinir Badan Intelijen Daerah (Binda). Hal ini menjadi salah satu penyebab begitu mudahnya terjadi penculikan atau penyanderaan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) belakangan ini.
Selain itu, Asril pun berharap bila Budi Gunawan benar menjadi Kabin dapat memperhatikan sektor cyber yang kini sudah semakin canggih perkembangan sesuai dengan kemajuan teknologi yang begitu dahsyat.
“Perlu badan intelijen di bidang cyber, karena ini sudah menyangkut teknologi tinggi. Sekarang ini, perang modern tidak perlu lagi menurunkan pasukan untuk berperang, cukup diserang melalui dunia maya,” ujar Politisi dari Partai Gerindra tersebut.
Untuk itu, Asril menambahkan, Undang-Undang (UU) Intelijen harus ada pembaruan. “Dan saya rasa ini yang sangat berat, karena modernisasi ini tidak bisa dibendung lagi. Dan saya pikir Undang-undang Intelijen ini perlu direhabilitasi disesuaikan dengan kemajuan zaman,” katanya. (Deni)
