Hankam

Tangkal Ancaman Radikalisme dan Terorisme, Kepala BIN Ajak BEM PTNU Bekerja Sama dengan Pemerintah

Tangkal Ancaman Radikalisme dan Terorisme, Kepala BIN Ajak BEM PTNU Bekerja Sama dengan Pemerintah
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan usai memberikan kuliah umum di hadapan 272 BEM PTNU, Sabtu (28/4/2018). (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Semarang – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan berharap peserta Munas VI BEM PTNU se-Nunsantara di kampus III Universitas Wahid Hasyim Semarang yang dihadiri 272 kampus bias bekerja sama dengan pemerintah untuk melawan gerakan radikal yang kini telah menjadi ancaman terbaru bangsa Indonesia. Menurutnya, perguruan tinggi harus terus memperkuat ideologi Pancasila dan menangkal paham radikal dengan beberapa langkah. Salah satunya ialah peningkatan peran ormas Islam seperti NU dalam menangkal radikalisme dan terorisme.

“Diperlukan kerjasama seluruh elemen bangsa dalam mendukung strategi nasional penguatan ideologi Pancasila sebagai benteng untuk membendung dan menangkal pengaruh paham-paham radikal di Indonesia sangat diperlukan terutama di seluruh perguruan tinggi agar kalangan muda potensial seperti mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujar Kepala BIN saat memberikan kuliah umum di kampus III Universitas Wahid Hasyim Semarang, Sabtu (28/4/2018).

Adapun beberapa harapan Kepala BIN kepada peserta Munas VI BEM PTNU se-Nusantara di antaranya.

Baca Juga:  DanSub Den Pom AD Nunukan Tegaskan Netralitas TNI di Pilkada Adalah Harga Mati

Pertama, bersama mewujudkan Islam rahmatan lil alamin. Islam rahmat bagi alam semesta dan peran NU sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia sejak jaman dahulu dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui fatwa jihad dari KH Hasyim Asyari.

Baca juga: Di Hadapan 272 BEM PTNU Se-Nusantara, Kepala BIN Bicara Tentang Ancaman Ideologi Asing

“Hingga saat ini NU menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan jumlah umat yang mencapai sekitar 80 juta orang. Demikian juga dengan peran pemuda dan mahasiswa NU terutama yang tergabung dalam 272 BEM PTNU sangat penting dalam mempengaruhi pemikiran dan perjuangan seluruh generasi muda di Indonesia dalam konteks kebangsaan dan keutuhan NKRI,” ujar KaBIN.

Kedua, bekerjasama dengan pemerintah untuk melawan gerakan radikal. Menurutnya BEM PTNU berperan di dalam dan luar kampus untuk melakukan upaya pencegahan melalui peningkatan kegiatan penguatan ideologi Pancasila, nilai-nilai Islami dan jiwa nasionalisme secara masif dan berkelanjutan termasuk di lingkungan masjid kampus dan orientasi pembekalan mahasiswa baru serta unit-unit kegiatan mahasiswa.

Baca Juga:  Indonesia Layak Pertimbangkan Su-57 Rusia: Jet Tempur Generasi Kelima

“Selain itu BEM PTNU juga perlu berperan secara aktif dalam memerangi berita-berita hoax dan ujaran kebencian yang sangat berpotensi menimbulkan konflik untuk memecah belah bangsa,” ujarnya.

Ketiga, jangan menjadi proxy bagi pihak yang justru ingin merusak tatanan masyarakat madani yang kita bangun bersama. BEM PTNU harus mewaspadai setiap upaya pihak-pihak yang memiliki kepentingan sempit dan ideologi lain yang bertentangan dengan pancasila dan keutuhan NKRI.

“BEM PTNU jangan sampai dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin memecah belah NKRI,” ingatnya.

Keempat, BEM PTNU terus meningkatkan kompetensi melalui penguasaan IPTEK (teknologi, finansial, informasi dan lain-lain), penguasaan kemampuan wirausaha untuk pengembangan ekonomi umat, dan kemampuan komunikasi serta social engineering untuk melakukan perubahan. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 56