EkonomiPolitik

Hubungan Bilateral Pemerintah RI-Rusia Diperkuat, Ini Highlight-nya

Menlu RI Retno Marsdui dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017). Foto Ucok AL Ayubbi/ NUSANTARANEWS.CO
Menlu RI Retno Marsdui dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017). Foto Ucok AL Ayubbi/ NUSANTARANEWS.CO

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017). Kunjungan tersebut merupakan kunjungan untuk pertama kalinya Menlu Rusia ke Indonesia dalam rangka memperkuat hubungan bilateral.

Dalam Pertemuan yang digelar tertutup tersebut, Menteri Luar Negeri Indonesia meyampaikan rasa terima kasih dan mengaku sangat senang atas kunjungan dari menlu Rusia tersebut. Berikut adalah highlight hubungan bilateral antara Pemerintah RI-Rusia:

Pertama di bidang politik dan keamanan, kedua negara telah memulai dialog isu strategis seperti keamanan siber, counter terorism, counter violence extremism serta industri strategis. Penguatan kerja sama di bidang kemanan siber dan counter terorism menjadi perhatian utama kedua negara.

Kedua, sebagai mitra dagang utama di Eropa tidaklah mengherankan Rusia menyumbang peningkatan nilai total perdagangan yang mencapai lebih dari 1 miliar US dollar setiap tahunya. Bahkan di tahun 2016, tercatat 2,11milyar US dollar, meningjat 6,33 persen dari tahun 2015. Nilai ini cenderung kian meningfkat pada tahun 2017, periode Januar sampai dengan Mei, niali perdagangan mencapai 1,2 milyar US dollar, atau naik 54,43 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 yang berjumlah 726 US dollar. Indoneisa juga berharap rusia mendukung keinginan Indonesia untuk bergabung pada Eurasian Economic Union

Baca Juga:  Bawaslu Nunukan Gelar TOT TPPS Bagi Panwascam Pilkada 2024

Ketiga, antusiasme pengusaha dan investor Rusia untuk memasuki berbagai sektor ekonomi di Indonesia di Indonesia, seperti, infrastruktur dan industri merupakan potensi penting untuk mendorong investasi Rusia di Indoensia

Keempat, peningkatan pemahaman antar bangsa juga menjadi prioritas dalam pendekatan people to people. Kunjungan warga Rusia ke Indonesia meningkat dari 65.705 orang pada tahun 2015 menjadi 80.154 orang tahun 2016 atau naik 22,5 persen. Sebaliknya, jumlah kunjungan warga Indonesia ke Rusia berdasarkan laporan KBRI Moskow berkisar 14.000 orang pada tahun 2015. Sambutan hangat masyarakat Rusia terhadap promosi Festival Indonesia ke-2 di Moskow 4-6 Agustus 2017, diharapkan tetap menanamkan saling pengertian dan atar kedua bangsa. Kegiatan promosi serupa juga diharapkan dapat dilakukan oleh Rusia ke Indonesia.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 7