NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Federasi TKI DPP Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K Sarbumusi), Anis Mansur mengecam tindakan terorisme yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurutnya aksi terorisme yang terjadi di Surabaya berdampak pada situasi psikologi masyarakat indonesia termasuk yang saat ini sedang berada di luar negeri.
Baca:
- Aksi Teroris Biadab, PPP Dorong RUU Terorisme Disahkan Secara Marathon
- DPR RI Nilai Sudah Saatnya TNI Dilibatkan dalam Penanganan Teroris di Indonesia
- Kutuk Aksi Teror Bom di Surabaya, IKA FISHUM UIN Jogja Minta Revisi UU Terorisme Segera Disahkan
- Pengamat Internasional Ungkap Alasan Kenapa Polisi Jadi Target Teroris
- Tangkap 5 Teroris, Kapolri Pastikan Tokoh JAT dan JAD Jatim Berhasil Dibekuk
“Ledakan Surabaya juga berpengaruh pada sosial dan psikologi TKI di Singapura,” ungkap Anis dalam keterangan persnya, Selasa (15/5/2018).
“Tidak sedikit masyarakat Singapura yang menganggap TKI yang mayoritas Muslim juga berpotensi terlibat dalam gerakan terorisme,” imbuhnya.
Anis menerangkan peristiwa di Jawa Timur juga berpengaruh terhadap negara negara tetangga yang tergabung dalam ASEAN seperti Malaysia, Singapura dll.
Bahkan negara seperti Singapura berniat untuk mengeluarkan travel warning ke Indonesia. “Iya. Negara yang tergabung dalan ASEAN bermaksud untuk mengeluarkan travel warning ke Indonesia,” katanya.
Menyikapi kondisi tersebut Anis meminta kepada negara negara tetangga untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kejadian yang terjadi di Surabaya.
“Kita berharap negara-negara tidak terprovokasi dan meminta ASEAN untuk mengurungkan niat untuk keluarkan Travel Warning ke Indonesia” tandasnya.
Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Achmad S.