Lintas NusaPeristiwa

DPW ISRI Sumut Mengambil Sumpah Janji, Manaek Hutabarat: Marhaen Jangan Jadi Slogan Belaka

Seminar Nasional bertemakan "Revitalisasi Pembangunan Ekonomi Sumatera Utara di Era Revolusi Industri 4.0" dalam rangka pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia Sumatera Utara dan Dewan Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia Kota Medan. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)
Seminar Nasional bertemakan “Revitalisasi Pembangunan Ekonomi Sumatera Utara di Era Revolusi Industri 4.0” dalam rangka pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia Sumatera Utara dan Dewan Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia Kota Medan. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Medan – Sumpah janji pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia Sumatera Utara dan Dewan Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia Kota Medan: Setia dan menjunjung tinggi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Lambang Negara Garuda Pancasila dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bendera Negara Indonesia Sang Merah Putih, Bahasa Negara Bahasa Indonesia, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan selalu taat Kepada Tuhan Yang Maha Esa.”

Demikian sumpah janji yang dibacakan Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia, Manaek Hutabarat, yang diikuti oleh seluruh pengurus DPW ISRI Sumet dan Pengurus DPC ISRI Kota Medan di Hotel Grand Antares Medan, Jumat (29/3/2019).

Baca Juga:

“Sumpah janji kepengurusan tersebut menegaskan posisi Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia sebagai gerakan intelektual atau cendikiawan yang berhaluan nasionalis atau kebangsaan,” kata Manaek Hutabarat dalam keterangan resmi yang diterima nusantaranews.co, Jumat (29/3).

Baca Juga:  Safari Ramadhan, Pj Bupati Pamekasan Buka Bersama 10 Anak Yatim di Kecamatan Pademawu dan Galis

Ia juga mengatakan, sebagai gerakan intelektual atau cendikiawan ISRI harus terus berjuang bersama marhaen untuk membebaskan kaum marhaen dari ketertindasan dan keterpurukan.
“Para pendiri bangsa sudah merumuskan negeri ini majemuk dan negara harus berdiri di atas semua golongan sebagaimana latarbelakang ISRI yang merupakan organisasi yang tidak berdasarkan pada suku, agama, ras dan golongan tertentu,” kata Manaek dalam sambutannya mewakili DPN ISRI.

“Marhaen jangan hanya jadi slogan saja, ISRI Sumut dan Kota Medan harus bisa mengaktualisasi diri dan membaca perubahan pada revolusi industri 4.0, perubahan penghisapan terus terjadi pada kaum marhaen di era revolusi industri 4.0 kaum marhaen tetap diancam dengan maraknya hilang pekerjaan digantikan oleh mesin yang terintegrasi cyber dan intelijen artifisial,” harapnya.

Tidak hanya itu, ia juga menekankan agar ISRI Sumut dan Kota Medan jangan hanya berhenti di acara pelantikan saja, harus bisa hidup bersama dan mendefinisikan kaum marhaen dan terus berjuang membebaskan marhaen. Kapitalis dari revolusi industri 1, mesin uap sampai revolusi industri 4 tetap saja dikuasai kapitalis. Penjajahan adalah bagian kapitalisme yang ditopang revolusi industri dan menyisakan kaum marhaen tetap tertinggal dan tidak berdaya.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

“Semoga ISRI Sumut dan Kota Medan dapat memberikan kontrisbusi terhadap kenaikan taraf hidup marhaen. Di sekitar Medan banyak kaum marhaen yang menggarap tanah – tanah. Mereka rawan dirampas tanahnya, apabila mereka terampas maka mereka miskin dan harusnya ISRI lebih mendorong landreform, selain itu Revolusi industri 4.0 akan menghilangkan banyak pekerjaan yang diisi kaum marhaen, ISRI harus bisa memberikan masukan, pemberdayaan dan pelatihan kepada marhaen yang akan tergusur sistem agar disiapkan mutasi keahlian untuk pekerjaan tertentu ujar Manaek,” papar Manaek.

Adapun DPW ISRI Sumut dipimpin Nikous Soter Sihombing dan DPC ISRI Kota Medan dipimpin Amril. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan sambutan dan acara yang dilanjutkan dengan Seminar Nasional bertemakan “Revitalisasi Pembangunan Ekonomi Sumatera Utara di Era Revolusi Industri 4.0”. (mys/nn)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147