NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa optimis suara di Jawa Timur tetap meningkat meskipun mantan Ketua Umumnya, Romahurmuzy sedang terbelit dugaan kasus korupsi di KPK.
Suharso mengaku kedatangannya ke Jawa Timur untuk memberikan semangat kepada pengurus dan kader PPP se Jatim, setelah kasus OTT mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy oleh KPK terkait dugaan juak beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).
Baca Juga:
- Khofifah Disebut Rommy soal Jual Beli Jabatan, Khofifah: Rek Wajahku Opo Ono Wajah Suap Atau Disuap
- Kopdar Wilayah Kaukus Muda PPP Sumsel: Total Dalam Barisan Antar PPP Lolos Parlementary Threshold
Hal senada juga disampaikan Ketua PPP Jatim Musyafak Noer. Menurutnya dengan kejadian ini membuat kader dan caleg lebih semangat menggalang kekuatan untuk menjadi anggota DPR dan DPRD. “Sudah kita cek satu persatu dalam konsolidasi partai,” katanya, Jumat (29/3/2019)
Dalam kesempatan yang sama,Musyafak membantah dirinya yang mempertemukan mantan Ketua Umum PPP Romahumuziy (Romi) dan Kepala Kemenag Wilayah (Kakanwil) Jatim Haris Hasanudin Meski demikian, Musyafak tidak mengelak jika dirinya selalu mendampingi Romi saat berada di Jatim, termasuk sehari sebelum terjadi OTT KPK terhadap Romi.
“Saya sebagai pengurus DPW PPP Jatim, ketika Ketua Umum PPP datang kan sudah biasa mendampinginya. Saya juga sempat ditanya KPK seputar saat mendampingi Ketum,” katanya.
Terpisah Tokoh senior PPP KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan dipanggilnya ia oleh KPK sudah clear. Bahkan ia membantah tidak mengenal Romi.
Kiai Asep juga membantah ada pertemuan sebelum terjadi OTT. Menurutnya hal tersebut sangat mengada-ada. “Saat itu saya sedang melakukan hajat nikah anak saya yang ke lima,” tegasnya. (setya/nn)
Editor: Achmad S.