Mancanegara

Diplomasi Seni: Cara China-Vatikan Perbaiki Hubungan

NUSANTARANEWS.CO – Vatikan dan China akan menukar karya lukisan, vas dan patung dalam upaya untuk memperbaiki hubungan yang sering tegang melalui sebuah upaya yang mereka sebut dengan “the diplomacy of art” (diplomasi seni).

Sebanyak empat puluh karya dari Vatikan akan dipamerkan di Kota Terlarang Beijing dan empat puluh karya seni dari China juga akan dipamerkan di Museum Vatikan dalam pameran stumulan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bukan Maret nanti. Hal ini disampaikan oleh masing-masing perwakilan dari negara tersebut dalam sebuah konferensi pers.

“Ini akan menjadi peristiwa yang mengatasi batas waktu dan yang menyatukan budaya dan peradaban yang berbeda,” kata Zhu Jiancheng yang merupakan kepala pengelola investasi budaya China.

“Ini akan memperkuat persahabatan antara China dan Vatikan, dan akan mendukung normalisasi hubungan diplomatik,” katanya mengenai proyek tersebut dimana masing-masing meminjamkan karya seni pepada yang lain.

Hubungan antara China dan Vatikan diketahui telah tegang selama beberapa dekade.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Orang-orang Katolik Tionghoa diketahui terbagi antara mereka yang masih setia kepada pausdan mereka yang kemudian masuk dalam gereja yang didukung negara mereka sendiri yang dikenal sebagai Asosiasi Patriotik Katolik China.

Perselisihan utama yang menghalangi hubungan diplomatik adalah desakan Vatikan bahwa Paus – dan bukan pemerintah yang bertanggung jawab untuk menunjuk uskup.

Paus Francis dan pendaulunya Benediktus dan John Paul telah mencoba memperbaiki hubungan dengan Beijing, setelah sebelumnya partai komunis memutus hubungan pada tahun 1951. Namun upaya kesepakatan sering kali terhenti.

“Tanpa rasa takut dan penghalang, keindahan dan seni benar-benar merupakan sarana dialog yang baik,” kata Barbara Jatta, direktur Museum Vatikan. “Kami akan menyebutnya, ‘diplomasi seni’,” tambahnya.

Bukan hanya dipamerkan saja, nantinya Vatikan juga akan memilih satu dari 40 karya seni dari China yang dipamerkan di Vatikan tersebut untuk selanjutnya menjadi objek seni Kristen Barat Eropa yang kemudian akan dimiliki Vatikan sepenuhnya.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

Sementara dari sumber terkait disebutkan 40 karya seni tersebut mencakup 10 lukisan karya seniman kontemporer Zhang Yan dan 30 karya seni dari koleksi negara China yang mewakili berbagai periode sejarah China.

Penulis: Riskiana
Editor: Eriec Dieda
Sumber: Reuters

Related Posts

1 of 22