Rubrika

Din Syamsuddin: Kolaborasi Russia-Dunia Islam, Alternatif Penyelesaian Masalah Peradaban

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Republik Dagestan – Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin mengatakan, kolaborasi Russia dengan Dunia Islam dapat menjadi alternatif terhadap penyelesaian masalah peradaban dewasa ini. Hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa kedua pihak memiliki potensi besar baik Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam, yang jika dipadukan akan menjadi kekuatan efektif dunia.

“Berbagai krisis yang melanda dunia dewasa ini, sejak krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan, yang sejatinya merupakan krisis moral, memerlukan solusi yang tepat dan kolaborasi antar agama dan bangsa,” kata Din dalam Pertemuan Tahunan Ke-4 Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam di Makchkala, Republik Dagestan, Federasi Russia.

Simak:

Oleh karena itu, menurut Din, kolaborasi Russia-Dunia Islam perlu mengambil bentuk kerja sama nyata dlm berbagai bidang peradaban, baik ekonomi dan perdagangan, pendidikan dan budaya, maupun politik dan militer.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

“Kerja sama itu sudah dimulai baik secara multilateral maupun bilateral antara Russia dan salah satu negara Islam,” ujar Din yang sudah menjadi anggota Grup Visi Strategis sejak 2007 silam.

Kendati demikian, lanjut Din, adalah sangat mendesak untuk ditingkatkan terutama dengan pergeseran geopolitik dan geoekonomi dunia dari Atlantik ke Pasifik dengan munculnya Kawasan Asia Timur. Secara khusus kolaborasi Russia-Dunia Islam perlu mengantisipasi kemunculan Cina dengan ambisi Belt and Road Iniative-nya.

“Ambisi tersebut perlu direspons positif dan menghalanginya agar tidak menjadi kekuatan hegemonik baru di dunia,” kata Pengasuh Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Sumbawa itu.

“Dalam kaitan ini, hubungan Russia-Dunia Islam perlu berlanjut pada kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan meningkatkan investasi masing-masing, dan dalam bidang pendidikan tinggi terutama dengan saling tukar menukar mahasiswa dan dosen, serta kerja sama dalam bidang pengkajian dan penelitian,” imbuhnya.

Pertemuan Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam berlangsung setiap tahun dengan tempat berpindah-pindah. Sebelumnya beberapa kali di Moskow, kemudian di Kazan, Grozny City, dan sekarang di Ibu Kotq Dagestan, Makchkala. Pada kesempatan pertemuan di Makchkala, Din juga menawarkan beasiswa bagi anak-anak Muslim Russia untuk belajar ke Sumbawa (sebelumnya sudah ada empat santri dari Russia di antara 46 santri dari berbagai negara).

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Pertemuan kali ini dihadiri sekitar 40 tokoh dari 22 negara Muslim dan dari Federasi Russia. Pada pembukaan hadir Mr. Rustam Minikhanov, Presiden Republik Tatarstan cum Ketua Grup, Mr. Vladimir Vasiliev, Presiden Republik Dagestan, dan Sekjen Grup Ambassador Veniamin Popov.

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,150