NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Dewan Pengurus Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES) Didik J Rachbini menilai sosok Presiden RI ke-3, BJ Habibie merupakan bapak demokrasi Indonesia.
Menurut Didik, Habibie dengan latar belakang pendidikan modern dan tidak feodal secara etnis berperan dalam sejarah mengantar peralihan dari rejim Orde Baru ke rezim reformasi yang demokratis.
Ia menyebut dalam masa kepemimpinannya yang singkat, Habibie telah banyak menciptakan kebijakan yang mendorong Indonesia ke arah demokratisasi politik, desentralisasi, Bank Indonesia yang independen, pemberantasan korupsi, dan sebagainya.
“Boleh dikatakan bahwa Habibie adalah Bapak demokrasi Indonesia,” ungkap Didik J Rachbini dalam keterangannya dikutip, Kamis (12/9/2019).
Baca Juga: PBNU Intruksikan Pondok Pesantren Gelar Shalat Ghaib Untuk BJ Habibie
Untuk itu, Didik mengaku turut berduka yang sedalam-dalamnya atas mangkatnya bapak demokrasi Indonesia.
“Saya selaku warga masyarakat dan juga anak buah Prof Habibie di dalam kepengurusan organisasi ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) menyampaikan rasa duka yang mendalam,” jelasnya.
Sebagai informasi, BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada Rabu jelang Magrib, sekitar pukul 18.05. Ia meninggal dunia di usia 83 tahun.
Pewarta: Romadhon