Rubrika

Tahun 1980-an, Habibie Jadi Sosok yang Memperkenalkan Dunia Iptek di Indonesia

Menteri Negara Riset dan Teknologi, BJ Habibie saat memaparkan projek pesawat helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia di Gedung BPP Teknologi di Jakarta pada 26 Januari 1983 kepada Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila. (Foto Dok. Antara)
Menteri Negara Riset dan Teknologi, BJ Habibie saat memaparkan projek pesawat helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia di Gedung BPP Teknologi di Jakarta pada 26 Januari 1983 kepada Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila. (Foto Dok. Antara)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ekonom senior Didik J Rachbini menilai kehadiran sosok BJ Habibie di Indonesia menjadi pembeda. Ia menyebut, ketika kehidupan Indonesia masih agraris di tahun 1980-an, dimana masih banyak orang belum kenal apa itu ilmu, apa itu teknologi, sosok Habibie datang ke Indonesia dari Jerman dengan memperkenalkan dunia Iptek.

“Prof Habibie mengenalkan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi yang kemudian dikenal dengan istilah iptek. Modernisasi Indonesia juga melalui kiprah dan pemikirannya,” ungkap Didik J Rachbini dalam keterangannya dikutip Kamis (12/9/2019).

Baca Juga: Capaian Terpenting Habibie Adalah Membebaskan Press Indonesia

Didik mengatakan, warisan pemikiran dan usaha Habibie dalam bidang teknologi semestinya bisa dilanjutkan untuk memperkuat Indonesia dalam bidang teknologi.

Warisan PT PAL untuk bidang perkapalan, PINDAD untuk persenjataan, IPTN untuk kedirgantaraan seharusnya masuk dalam kerangka undang-undang pembangunan teknologi nasional dan kekuatan militer agar Indonesia tidak diremehkan oleh dunia internasional.

“Ini yang diabaikan selama ini sehingga Indonesia tergantung kepada teknologi luar,” jelasnya.

Baca Juga:  Kabupaten Nunukan Dapatkan Piala Adipura untuk Kedua Kalinya

Sebagai informasi, sebelum ditunjuk oleh Presiden Soehato menjadi pendampingnya sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie dipercaya oleh Pak Harto untuk menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi tahun 1983.

Saat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi, salah satu peristiwa penting adalah ketika dirinya memaparkan projek pesawat helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia di Gedung BPP Teknologi di Jakarta pada 26 Januari 1983 kepada Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila.

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,051