NusantaraNews.co, Jember – Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto menegaskan, salah satu faktor penyebab lemahnya pemahaman sekaligus pengamalan pancasila di kalangan generasi muda, tak lain lantaran kurangnya pembinaan dari para orang tua.
“Lunturnya ideologi Pancasila dari kalangan generasi muda saat ini adalah bagian dari kesalahan kita semua sebagai orang tua, sehingga kondisi ini menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Dandim Rudianto saat memberikan materinya dalam Dialog Interaktif bertajuk “Kebangsaan dan Kesaktian Pancasila”, Jum’at malam (29/09/2017).
Dialog Interaktif bersama sekitar 1000 masyarakat di Lapangan Hitan Secaba Rindam V/Brw Jl Tidar Jember ini dilanjutkan dengan nonton bareng pemutaran film G30S/PKI.
Karenya itu Dandim juga menyampaikan bahwa ideologi komunis sebagai sebuah paham, kendati para pengikutnya sudah habis, paham komunis tidak akan ikut habis pula alias bisa muncul kembali. Dengan demikian, katanya perlu adanya tindakan antisipatif, yang salah satunya dengan cara memutar film G30S/PKI.
“Walaupun manusianya sudah habis, faham (komunis,_red) tersebut suatu ketika pasti akan muncul lagi. Tindakan antisipasinya bagaimana? Yaitu dengan pemutaran film G30S/PKI, dimana dari situ generasi penerus dipahamkan bagaimana sejarah itu (gerakan 30 September 1965, _red) terjadi,” kata Rudianto.
Selain itu, lanjutnya, perlua adanya penguatan-penguatan lain. Sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh faham-faham lain (selain pancasila, _red) dan setia menjaga keberadaan satu-satunya azas yaitu Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
Terkait dengan adegan kekerasan dalam film film G30S/PKI, pihaknya tidak ingin memperdebatkannya. Dimana, dalam banyak film juga banyak tindak kekerasan yang lebih dari pada adegan-adegan dalam film tersebut.
“Kita tidak mau berdebat, hanya kita berpesan agar adik-adik di bawah umur yang menonton didampingi oleh orang tuanya untuk memberikan penjelasan, dan terkait adegan dalan film G30S/PKI itu bagian dari sejarah yang tidak boleh dihilangkan. Kalau demikian yang mempertentangkan hal ini, perlu dipertanyakan idiologinya,” tegas Dandim
Narasumber lain dalam dialog interaktif ini, senada dengan pandangan Letkol Inf Rudianto bahwa, film G30S/PKI salah satu bukti sejarah. Dan sejarah itu tidak bisa dirubah.
Adapun narasumber lainnya ialah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember Prof. Halim Subahar, Kabakesbangpol Pemkab Jember Suprapto, Kasat Intel. Polres Jember Akp Idam Kholid serta Dansecaba Rindam V/Brw Letkol Inf Agus Sudjijanto. (sis24/red-02)
Editor: Ach. Sulaiman