NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII) Mahfud MD, menegaskan bahwa Pancasila disebutnya sakti. Hal ini dikarenakan Pancasila selalu berhasil menang dalam menumpas berbagai upaya kudeta dan pemberontakan.
“Pancasila itu sakti. Dilawan dengan makar dan pemberontakan selalu menang. Diadu dengan argummen selalu menang. Diperdebatkan dalam lembaga konstitusional (pemilu dan sidang MPR) selalu unggul. Hai warga bangsa, hai generasi muda, Pancasila adalah kesepakatan luhur berbangsa dan bernegara,” tulis Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, Senin (1 Oktober 2018).
Pancasila itu sakti. Dilawan dgn makar dan pemberontakan selalu menang. Diadu dgn argummen selalu menang. Diperdebatkan dlm lembaga konstitusional (pemilu dan sidang MPR) selalu unggul. Hai warga bangsa, hai geerasi muda, Pancasila adl kesepakatan luhur berbangsa dan bernegara.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 1, 2018
Sebagai informasi, setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sebuah peringatan atas tegaknya ideologi Pancasila yang berhasil keluar dari upaya PKI untuk menggantikannya menjadi ideologi komunias.
Baca Juga: Upaya Mengganti Narasi Sejarah PKI, Publik Harus Menolak Lupa
Momentum Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965 silam. Saat itu telah terjadi insiden berdarah yang disebut G30S/PKI.
Insiden ini merupakan usaha makar PKI dalam mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Pada hari itu, upaya kudeta PKI digencarkan dengan membunuh enam Jenderal dan 1 Kapten serta beberapa orang lainnya.
Namun upaya makar PKI ini akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Selepas itu, Pemerintah kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Editor: Alya Karen
