NUSANTARANEWS.CO, Kota Mojokerto – Ternyata Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Rully Chandrayadi memiliki cara tersendiri dalam menangani timbulnya suatu konflik sosial di kalangan masyarakat.
Menurutnya, konflik sosial tersebut dapat ditangani dengan cara yang sangat humanism.
“Kebersamaan saja, tidak cukup. Itu juga memerlukan kesadaran masyarakat yang sangat tinggi,” ujar Danrem 082/CPYJ melalui rapat koordinasi penanganan konflik yang digelar oleh pihak Pemkot Mojokerto, Selasa (29/1).
Baca juga: Guru Besar UI: Ketimpangan Sosial di Indonesia Berpotensi Menyulut Konflik Sosial
Memasuki tahun politik, menurut Kolonel Rully, dinilai sangat rentan akan terjadinya konflik sosial di masyarakat. Maka dari itu, ia mengimbau seluruh warga agar tetap menghormati setiap perbedaan selama berlangsungnya pesta demokrasi mendatang.
“Hargai setiap perbedaan yang ada selama Pileg dan Pilpres ke depan,” ujarnya di hadapan RT dan RW se-Kota Mojokerto.
Baca juga: Kegiatan Tiga Pilar Upaya Deteksi Konflik Sosial di Masyarakat
Tidak hanya itu saja, dirinya juga mengimbau masyarakat, untuk mewaspadai setiap informasi yang beredar, dan tak bisa dipertanggungjawabkan (hoaks).
“Hoaks, merupakan sarana utama yang menyebabkan perpecahan persatuan dan kesatuan di masyarakat. Untuk itu, waspadai setiap informasi maupun isu negatif yang berkembang,” pungkasnya.
(eda/myp)
Editor: M Yahya Suprabana