NUSANTARANEWS.CO, Seoul – Prediksi para ahli terntang pengembangan senjata nuklir Korea Utara meleset. Proses penyelesaiannya dinilai lebih cepat dari perkiraan para ahli yang menyebut butuh waktu paling cepat tiga tahun.
Namun, sebuah laporan terbaru dari kementerian Korea Selatan menyebut proses penyelesaian senjata pemusnah massal tersebut hanya membutuhkan waktu tahun.
Seorang Menteri Korea Selatan, Cho Myoung-gyon mengatakan para ilmuwan Kim Jong-un bergerak lebih cepat dari yang diperkirakan para ahli selama ini. Ilmuwan-ilmuwan Kim dikatakan sangat agresif dan ambisius nuklir tersebut rampung dalam waktu cepat dalam membangun senjata nuklir jarak jauh.
“Para ahli berpikir Korea Utara akan memakan waktu dua sampai tiga tahun lagi, namun mereka mengembangkan kemampuan nuklir mereka lebih cepat dari yang diperkirakan. Kami tidak bisa mengesampingkan kemungkinan Pyongyang dapat mengumumkan penyelesaian program nuklir mereka dalam setahun,” kata Cho.
Sejak September, Korea Utara tak lagi melakukan uji coba peluru kendali jarak jauhnya. Sebelum-sebelumnya, Kim kerap kali melakukan tes rudal balistik yang membuat heboh kawasan, bahkan dunia.
Hanya, baru-baru ini seorang diplomat Jepang mengungkapkan adanya sinyal radio yang terdeteksi dari Korea Utara, yang menandakan dalam waktu dekat akan kembali ada tes peluru kendali jarak jauh tersebut.
Sepanjang tahun 2017, Kim tercatat sudah melakukan uji coba rudal sebanyak 15 kali, termasuk dua di antaranya diluncurkan melewati Pulau Hokkaido, Utara Jepang. Tes rudal tersebut juga sekaligus menandakan Korea Utara tengah mengembangkan secara matang rudal jenis antar-benua (ICBM).
Berita tentang adanya indikasi Korea Utara kembali meluncurkan rudal ini membuat negara-negara rival semakin bingung dan khawatir. Pasalnya, sanksi yang selama ini telah diterapkan kepada Korea Utara ternyata tak mampu memperlambat kemajuan program rudal-rudal Pyongyang, malah sebaliknya justru semakin meningkat.
Kantor berita Yonhap mengutip sebuah sumber pemerintah mengatakan sebuah radar pelacakan rudal diaktifkan di sebuah tempat pengintaian. Sumber tersebut mengakui adanya pergerakan aktif yang terdeteksi di sebuah basis rudla Korea Utara. Terakhir, tanda-tanda tersebut terdeteksi pada Senin kemarin.
“Korea Utara mungkin akan meluncurkan rudal dalam beberapa hari ke depan,” kata seorang sumber kepada kantor berita Kyodo.
Korea Selatan mengatakan perlu memastikan rencana negara tetangganya tersebut karena dalam waktu dekat militernya akan melakukan latihan menyambut musim dingin. (red)
Editor: Eriec Deida
Sumber: Yonhap/Kyodo