NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Iran kembali mengumumkan bahwa para ilmuwannya telah memperoleh pengetahuan teknis untuk memproduksi rudal jelajah dengan kecepatan supersonik. Menurut kantor berita semi-resmi Iran Tasnim: “Teknologi rudal jelajah supersonik ini merupakan babak baru dalam program pertahanan Iran.”
“Rudal jelajah supersonik tersebut dirancang dan diproduksi oleh para ahli lokal dan saat ini sedang dalam tahap uji coba.”
Pernyataan Iran ini muncul beberapa hari setelah kehadiran Armada Serbu Amfibi Bataan dan Unit Ekspedisi Marinir ke-26 Amerika Serikat (AS) ke kawasan Teluk menyusul pengerahkan jet tempur A-10 Thunderbolt II, beberapa skuadron tempur F-16 dan F-35, kapal perusak USS Thomas Hudner, dan Kapal selam USS Florida yang telah tiba lebih dulu.
Sebelum pengembangan produk berteknologi tinggi ini, rudal jelajah Iran menggunakan mesin lepas landas roket untuk peluncuran rudal dan mesin turbojet buatan sendiri, yang dijuluki Tolu’ (matahari terbit), untuk tahap kedua.
Dengan menggunakan mesin ramjet di rudal jelajah dan pengembangan rudal jelajah supersonik dengan kecepatan hingga Mach 6 tentu akan semakin meningkatkan kekuatan respons Iran jika terjadi konflik militer.
Pernyataan ini tentu semakin meningkatkan kekhawatiran Israel dan Barat tentang kemampuan rudal Teheran di masa depan, karena sangat sulit untuk mencegat rudal jelajah yang terbang dengan kecepatan supersonik.
Pada bulan Juni, Iran telah mengklaim mampu menciptakan rudal hipersonik yang mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan Mach 15. (Agus Setiawan)
