NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Cegah Corona, PPP Nunukan bagikan masker kepada para pembudidaya rumput laut. Physical Distancing yang diterapkan Pemerintah untuk masyarakat saat ini dianggap sebagai strategi yang dilematis. Pembatasan secara fisik memang terbukti dibeberapa negara seperti Vitenam dan Kamboja memang cukup ampuh karena mampu memangkas peredaran Covid -19.
Namun di sisi lain, Physical Distancing juga menimbulkan riak-riak keresahan akibat merosotnya pendapatan secara ekonomi bagi mereka yang bermata pencaharian di luar rumah. Seperti yang dikeluhkan masyarakat yang sehari – harinya mengantungkan hidup dari budidaya rumput laut di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
” Kami ini benar-benar serba salah. Mau diam di rumah ikut saran pemerintah, tapi bagaimana dengan kebutuhan hidup yang jalan terus? Sementara kalau kerja seperti biasa, kami juga takut kalau terpapar corona,” ujar pembudidaya rumput laut berinisial DL di Jl Manunggal Bakti, Nunukan, Kaltara, Kamis (16/4/2020).
Merespons keluhan masyarakat tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nunukan segera menyikapinya dengan melakukan sosialisasi mengenai dampak Covid -19 kepada para pembudidaya rumput laut tersebut.
Selain melakukan sosialisasi mengenai Covid -19, kader dan simpatisan partai berlambang Ka’bah tersebut juga membagikan masker hasil kreatifitas para simpatisan PPP kepada para pembudidaya rumput laut yang sebagian besar para ibu rumah tangga itu. Ketua DPC PPP Nunukan, Andi Mutamir mengungkapkan bahwa setidaknya ada 2 manfaat yang dapat dipetik dari aksi sosial itu.
“Pertama, masyarakat dapat lebih mengerti tentang Covid -19 dan penyebarannya. Karena selama ini tak sedikit masyarakat yang masih kurang mengetahui perihal bahaya dan pencegahan dini dari virus Corona itu sendiri,” tutur Andi.
Kedua, ungkap Andi, saat ini rumput laut adalah salah satu dari komoditi yang mampu menopang perekonomian masyarakat di Kabupaten Nunukan. Dan hampir sebagian besar masyarakat yang tinggal di Pulau Nunukan saat ini menjadikan rumput laut sebagai satu-satunya mata pencaharian dalam menghidupi keluarga.
“Dapat kita bayangkan seperti apa merosotnya perekonomian masyakat apabila mereka berhenti bekerja, Oleh karena itu agar mereka dapat bisa bekerja di tengah pandemi adalah dengan penggunaan alat pelindung diri terutama masker sebagai salah satu solusinya,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan tersebut.
Andi kemudian berencana mendistribusikan sebanyak 2000 masker yang merupakan hasil jahitan para kader PPP Nunukan itu masyarakat di pesisir untuk para pembudidaya rumput laut dan nelayan. Andi pun mengaku tak mau ambil pusing apabila ada pihak yang menanggapi aksi sosialnya tersebut sebagai hal yang bermuatan politis.
“Niat kami meringankan beban sesama. Kami tak mempersoalkan apabila aksi kami dipandang sebagai aksi politik. Tapi alangkah lebih baik apabila kita ber fastabiqul khoirot atau berlomba dalam kebaikan daripada berlomba dalam kejahatan,” tegasnya. (ES/ed. Banyu)