NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Khalidunsyah Pimpin MAS Al-Islah Al-Aziziyah. Sebelumnya Khalidunsyah, S.Pd adalah seorang Guru Bidang Studi Sejarah di MAS Babun Najah Ulee Kareng Banda Aceh. Tapi mulai hari ini (16/4), dipercaya oleh Yayasan LPI Al-Islah Al-Aziziyah Banda Aceh untuk menakhodai MAS Al-Islah Al-Aziziyah, menggantikan Fakri, S.Pd.I, MA.
Pembina Yayasan LPI Markaz Al-Islah Al-Aziziyah Tgk. H. TU Bulqaini Tanjungan ketika menyampaikan arahan dan bimbingannya mengatakan bahwa dirinya menginginkan kualitas Pendidikan Guru Agama (PGA) yang dulu hebat bisa kita raih di hari ini. “Madrasah itu, dahulu tidak hanya berhasil mengembangkan pendidikan, bahkan lebih berhasil mendidik akhlak dan karakter manusia,” ungkapnya.
Tgk. Bulqaini berharap bahwa Madrasah Aliyah ini, madrasah swasta ini sesuai dengan namanya Al-Islah Al-Aziziyah, bisa mengislahkan, bisa memperbaiki karakter, moral dan akhlak para anak didik,” harapnya. “Susah sekarang apabila generasi muda, anak-anak kita tidak kita tanamkan aqidah yang benar, akhlak yang mulia, maka anak-anak ini kelak dapat menjadi racun di kemudian hari, ujarnya.
“Memang mereka orang berpendidikan, tapi pendidikan jika tidak dibarengin dengan akhlak, maka pendidikan itu tidak ada artinya sama sekali,” tegas Bulqaini.
Hadir pada acara pengambilan sumpah dan pelantikan ini Ka.Subbag. TU Kemenag Banda Aceh Aida Rina Elisiva, B.Acc. MM, Kasi. Pendidikan Madrasah H. Mulizar, S.Pd. M.Pd, Kasi. PD Pontren Drs. Abd. Syukur, M.Ag, ketua K2M MA Banda Aceh Muzakkar, S.Ag, M.Pd, K2M MTs dalam hal ini diwakili Usman Kepala MTs Darussyariah, K2M MI Banda Aceh Bukhari, S.Pd. M.Pd, Pokjawas dan seluruh dewan guru MAS Al-Islah Al-Aziziyah Banda Aceh.
“Penyerahan Westafel”
Pada saat yang sama, Ka.Subag TU Kemenag Banda Aceh Aida Rina Elisiva, B.Acc. MM mewakili Kakankemenag Banda Aceh, Kamis (16/4) pagi menyerahkan seperangkat westafel kepada dewan guru MAS Al-Islah Al-Aziziyah di halaman MAS Al-Islah Al-Aziziyah Banda Aceh.
Di sela-sela acara penyerahan, Aida mengatakan bahwa Kemenag Banda Aceh peduli pada instansi di lingkungannya. Seperti kegiatan penyerahan bantuan westafel, beserta Handsanitizer dan sabun ini adalah bagian dari alat pencegahan penyebaran Covid-19 yang sedang melanda tanah air. “sebelum dan sesudah melakukan aktivitas semua warga madrasah wajib mencuci tangan memakai sabun di westafel ini” ingatnya. (Suheri MA, Humas Kemenag Banda Aceh/ed. Banyu)
