NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mensurvei konsumen Februari 2018 tentang optimisme konsumen pertumbuhan ekonomi nasional.
Hasil survei tersebut tertera di laman BI. Hasilnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2018 menurun dari 122,5 menjadi 126,1. “Penurunan IKK terutama disebabkan oleh menurunnya indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama/durable goods dan indeks ekspektasi kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang,” tulis laporan BI tersebut seperti dukutip redaksi, Selasa (7/3/2018).
“Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari 2018 menunjukkan keyakinan konsumen tetap berada pada level yang optimis, meski tidak sekuat bulan sebelumnya,” katanya.
BACA JUGA: 4 Penyebab Utama Lesunya Perekonomian Indonesia
Menurut BI, hasil survei ini juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga meningkat pada 3 bulan mendatang atau Mei 2018.
“Ekspektasi terhadap peningkatan harga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan terhadap barang/jasa pada periode bulan Ramadhan dan kekhawatiran konsumen terhadap evaluasi tarif listrik dan harga BBM pada triwulan II 2018,” tulis BI lagi.
Lebih lanjut, BI memprediksi tekanan harga dalam 6 bulan dan 12 bulan mendatang akan menurun karena didukung persepsi konsumen terhadap tetap terjaganya ketersediaan barang dan jasa.
BACA JUGA: Daya Beli Pejabat Menguat, Bisa Menjadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
Pewarta: Gendon Wibisono
Editor: Eriec Dieda