NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gara-gara hutangnya tak kunjung dibayar, Ahmad Fauzi Siswadi (29) warga Jalan Jambu Bangkalan Madura, nekat mencuri mobil tetangganya.
Niatnya ingin memberi pelajaran bagi tetangganya tersebut. Namun, niat tersebut akhirnya membuatnya berurusan dengan pihak Jatanras Polrestabes Surabaya. Ironisnya lagi, yang bersangkutan harus ditembak kakinya karena berusaha kabur saat dilakukan penangkapan.
“Awalnya kami dapat informasi dari Polsek Kamal tentang adanya pencurian mobil di wilayahnya. Kebetulan di Surabaya, kami juga dapat informasi adanya transaksi penjualan mobil curian di kawasan Jl. Kusuma Bangsa. Setelah dilakukan pemantauan, akhirnya pelaku kami amankan,” ujar Kanit Jatanras AKP Iwan Hari Purwanto, saat gelar ungkap kasus di Mapolrestabes Surabaya, Senin (20/1/2020).
“Pelaku terpaksa kami tembak kakinya, karena berusaha kabur saat akan ditangkap. Lebih lanjut, kasus ini akan kami limpahkan ke Polsek Kamal, Polres Bangkalan Madura,” tambahnya.
Sementara itu, Ahmad Fauzi mengaku nekat mencuri mobil korban, lantaran sakit hati. Karena hutang korban pada orang tuanya, tak kunjung dibayar. Selain itu ia sering diacuhkan, walaupun kerap membantu korban.
“Korban itu tetangga saya. Saya sering dimintai tolong olehnya. Setiap ditagih hutangnya, selalu bilang tidak punya uang. Namun saya lihat ia sering mempercantik mobilnya. Dari situ saya mulai sakit hati dan timbul niat jahat, ” ujar pelaku.
Kebetulan dua tahun sebelumnya, pelaku pernah menemukan duplikat kunci mobil korban, saat diminta tolong untuk mencuci mobilnya. Akhirnya niat jahat itu ia laksanakan saat kondisi rumah korban sedang sepi.
“Berbekal gunting untuk mencongkel gembok pagar rumah korban dan kunci duplikat mobil, akhirnya pelaku mencuri mobil korban untuk dijual ke Surabaya. Hingga akhirnya bisa kami amankan,” pungkasnya. (setya)
