NUSANTARANEWS.CO – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII), Ahmad Muqowam, meminta pemerintah untuk turun tangan terhadap perlakuan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan pengacaranya yang bersikap kasar kepada Ketua MUI KH Ma’ruf Amin dalam sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama.
“Kalau pemerintah tidak mengambil sikap dari peran antagonistiknya Ahok, ya berkepanjangan. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi karena ini orang NU,” ujar Ahmad Muqoam yang juga Ketua Komite I DPD RI itu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta yang diterima, Kamis(2/2/2017).
Muqoam berkata tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi terhadap calon gubernur DKI Jakarta Ahok itu. Namun dia merinci, Nadlatul Ulama mempunyai pengikut sekira 92 juta orang. Sehingga, menurutnya wajar apabila kalangan NU, Ansor, Banser, Fathayat NU merasa tak terima atas penghinaan yang dialamatkan pada Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Ketua PB IKA PMII, Zaini Rachman mempertanyakan sikap pemerintah yang terus membela Ahok. “Kenapa negeri sebesar ini, pemerintah sibuk membela Ahok. Ahok itu antagonis di negeri ini. Sekarang apa Ahok mau bertanggung jawab kalau terjadi reaksi dari masyarakat NU?” kata Zaini.
Ia mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dinilai tidak kredibel. “Pemerintah ini parah di bidang politik dan hukum. Semua langkah politik Jokowi parah,” tandas Zaini. (Richard)