Politik

Anies-AHY Dinilai Mampu Hadang Jokowi di Pilpres 2019

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Isu tidak majunya Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 terus berhembus kencang. Situasi ini kemudian membuat masyarakat mencari-cari sosok yang bisa bersaing dengan Jokowi. Selama ini, satu-satunya calon presiden yang dianggap bisa menandingi Jokowi hanyalah Prabowo.

Namun, kini publik mulai berspekulasi mencari figure baru andaikan Prabowo benar-benar tidak maju lagi. Maka sosok yang dirasa mampu mengimbangi Jokowi dalam Pilpres nanti adalah Anies Baswedan.

Muncul skema yang cukup menarik yaitu dengan menyandingkan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anies-AHY dinilai mampu menghadang laju Jokowi untuk kembali menjadi Presiden untuk yang kedua kalinya pada Pilpres 2019. Mengingat Anies selama ini menjadi representasi dari umat Islam. Sementara AHY merupakan representasi dari militer dan anak muda.

Juru bicara Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan saat ini Partai Demokrat masih belum ingin mengunci akan mengusung siapa dalam Pilpres 2019 nanti. Menurutnya saat ini Partai Demokrat sedang berusaha untuk menaikan elektabiltas Partai dan memperkenalkan AHY kepada seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga:  Kiai Ahmad Hasan Restui dan Dukung Luluk-Lukman Menang di Pilgub Jawa Timur

“Bagi Demokrat saat ini tidak ingin mengunci sebuah opsi ya, bagi demokrat banyak opsi untuk 2019. Makanya kita bekerja dulu untuk meningkatkan elektabilitas partai dan mengenalkan AHY ini keseluruh pelosok negeri,” ungkapnya, Kamis (23/11/2017).

Dirinya melanjutkan, Partai Demokrat membuka kemungkinan-kemungkinan untuk mengusung siapa pun dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Apakah dengan Jokowi mungkin terjadi, apakah dengan Prabowo mungkin juga, apakah dengan Anies atau dengan siapapun nanti? Kita masih belum bisa mengunci disatu opsi, tetapi kita masih dengan opsi yang masih sangat terbuka karena masih banyak kemungkinan yang akan terjadi di tahun 2018 nanti,” terangnya.

Menurut Ferdinand, saat ini Partai Demokrat masih akan menunggu dinamika politik sampai pada 2018. Sebelum menentukan sikap terkait dengan dukungan pada Pilpres nanti.

“Kita melihat akan ada situasi politik yang berubah dan banyak kemungkinan-kemungkinan. Jadi kita saat ini membuka opsi yang seluas-luasnya dimana nanti peluang untuk tarung disitu kita akan berdiri,” pungkasnya.

Baca Juga:  Cawagub Jakarta Kun Wardana Temui Pengurus APTIKNAS

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 14