NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sebuh foto kertas putih berisi tulisan tangan yang identik dengan tulisan tangan Calon Presiden Nomor urut 01 Joko Widodo dan bertanda tangan Presiden Joko Widodo melambung viral di media sosial.
Tebaca dengan jelas di dalam tulisan itu, Jokowi mengajak warga untuk memilih calon presiden yang mengenakan baju putih pada pelaksanaan Pemilu, 17 April 2019 mendatang.
Seblum viral di Twitter, foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @fadjroelrachman dengan caption: “Selamat pagi. Tetap semangat bekerja memajukan Republik Indonesia, karena #PutihAdalahK1ta #PutihAdalahKITA,” tulis akun @fadjroelrachman seperti dikutip nusantaranews.co, Selasa (26/3/2019).\
Sesaat menjelang, foto itu dibagikan dan unggah ulang di banyak akun media sosial, seperti Twitter.
Menanggapi hal tersebut, Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean menilai jika benar itu tulisan tangan Presiden Joko Widodo, maka tindakan tersetbu sudah menabrak Pemiluyang Luber alias Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia.
“Ini sudah menabrak pemilu yang LUBER..!! Jokowi berpotensi merobek bangsa dan membuat konflik di negara ini atas ketidak tahuannya tentang aturan dan ketidak pahamannya tentang berbangsa dan bernegara,” tulis Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di akun twitter @Ferdinand_Haean, Selasa (26/3/2019).
https://twitter.com/Ferdinand_Haean/status/1110509808191336448
Tanggapan senada juga disampaikan oleh Mantan staf khusus Kementerian ESDM Muhammad Said Didu. Sebab, kata dia, rahasia tidak bule ada simbol-simbol apapun di TPS.
“Bpk Presiden @jokowi yth, jika ini betul tulisan Bpk ada baiknya Bpk pelajari azas pemilu yaitu Langsung, umum, bebas dan rahasia. Krn rahasia tdk boleh ada simbol2 apapun di TPS – kok ini malah Bpk suruh rakyat menggunakan simbol. Mhn Bpk jangan jadi pembunuh demokrasi,” tulisnya di akut Twitter @saididu.
Bpk Presiden @jokowi yth, jika ini betul tulisan Bpk ada baiknya Bpk pelajari azas pemilu yaitu Langsung, umum, bebas dan rahasia. Krn rahasia tdk boleh ada simbol2 apapun di TPS – kok ini malah Bpk suruh rakyat menggunakan simbol. Mhn Bpk jangan jadi pembunuh demokrasi pic.twitter.com/rVKm8HYb39
— Muhammad Said Didu (@saididu) March 26, 2019
Sebelumnya, Capres petahana Jokowi mengajak pendukungnya datang ke TPS pada 17 April mendatang dengan menggunakan kostum putih. Jokowi mengatakan kostum putih sudah menjadi ciri khas dirinya bersama cawapres Ma’ruf Amin.
“Marilah kita mengajak saudara-saudara kita, teman-teman kita, kawan-kawan kita, semua tetangga kita, untuk 17 April nantinya untuk menuju ke TPS. Jangan biarkan satu orang pun golput,” kata Jokowi kepada pendukungnya di GOR Ken Arok, Jalan Mayjen Sungkono, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3/2019).
“Ajak mereka semuanya ke TPS memakai baju putih, memakai baju putih, karena yang akan dicoblos itu bajunya juga putih. Karena putih adalah kita, kita adalah baju putih,” lanjutnya.
Jokowi tidak mau kostum putih yang sudah menjadi ciri khasnya sejak awal Pilpres 2019 diklaim orang lain. “Ini nanti (khas baju putih) diambil yang lain. Kita sudah baju putih sejak awal, (malah) dipakai yang lain, enak saja,” ujarnya. (mys/nn)
Editor: Achmad S.
