MancanegaraTerbaru

Angkatan Laut AS-Korsel Gelar Latihan Perang di Laut Jepang

NUSANTARANEWS.CO, Seoul – Amerika Serikat dan Korea Selatan dijadwalkan akan menggelar latihan angkatan laut besar-besaran pekan depan. Latihan gabungan ini dikatakan sebagai demonstrasi dan pertunjukan terbaru guna mengantisipasi segala kemungkinan serangan tiba-tiba Korea Utara, terutama uji coba rudal dan nuklirnya.

Ketegangan mengenai program senjata pemusnah massal Korea Utara telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul seringnya Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklirnya dan mengabaikan sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan PBB.

Sejak saat itu, Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan menggenjot latihan militernya di dua wilayah terdekat di Semenanjung Korea.

Kantor berita AFP melaporkan, dalam sebuah pernyataan Armada ke-7 AS mengatakan kapal induk USS Ronald Reagan dan dua kapal perusak akan diikuitsertakan dalam latihan bersama kapal Angkatan Laut Korea Selatan.

Latihan gabungan dijadwalkan berlangsung pada 16-27 Oktober di Laut Jepang dan Laut Kuning, sekaligus memperkenalkan komunikasi interoperabilitas dan kemitraan kedua negara sekutu.

Baca Juga:  Anton Charliyan: Penganugrahan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada Prabowo Subianto Sudah Sah Sesuai Ketentuan Per UU an

“Jika imperialis AS dan bonekanya Korea Selatan membuat provokasi yang memicu perang nuklir dan agresi terhadap kami, maka hal itu hanya akan membuat kubur kematian bagi mereka sendiri,” kata kantor berita KCNA.

Telah terjadi kesibukan gerakan perangkat keras militer AS di sekitar semenanjung Korea dalam beberapa hari belakangan.

Pada Jumat (13/10) kapal selam bertenaga nuklir USS Michigan tiba di pelabuhan selatan Korsel di Busan. USS Michigan ini tiba setelah lima hari kapal selam bernaga nuklir lainnya USS Tuscon berkunjung ke negeri ginseng.

Awal pekan ini, AS menerbangkan dua pembom berat supersonik di atas semenanjung Korea, mengadakan latihan penerbangan gabungan malam pertama kalinya dengan Jepang dan Korea Selatan. Misi ini datang 17 hari setelah empat jet tempur siluman AS F-35B dan dua B-1B terbang di atas semenanjung tersebut.

Kemampuan rudal dan nuklir Korea Utara telah membuat kemajuan signifikan di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, yang pekan lalu mengatakan kepada pejabat partai bahwa senjata atom negara tersebut adalah pedang berharga untuk melindungi diri dari agresi. (almeiji)

Baca Juga:  WaKil Bupati Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Tahun 2024 Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik

Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 10