NUSANTARANEWS.CO – Laporan media Rusia menyebutkan Arab Saudi telah bersepakat untuk pembelian sistem pertahanan udara terpadu S-400 Triumph dan akan dilakukan proses pengiriman setelah kesepakatan itu benar-benar tercapai.
Pembantu Presiden Rusia yang bertugas di bagian teknis militer, Vladimir Kozhin seperti dikutip Sputnik menyebutkan bahwa kesepakatan pembelian S-400 akan segera terwujud karena saat ini masih dalam tahap negosiasi dan koordinasi soal pengiriman ke Arab Saudi.
Menurut laporan media, Arab Saudi akan membeli sedikitnya empat atau lebih divisi sistem pertahanan udara S-400 Triumph.
Sebelumnya, pada 9 Oktober Sekretaris Pers Presiden Rusia Dmitry Peskov menyatakan bahwa kesepakatan untuk memasok S-400 ke Arab Saudi memang telah menjadi proyek yang bagus dari hubungan perdagangan antar kedua negara.
Dan selain S-400, Rusia juga akan memasok ke Arab Saudi rudal serbaguna Kornet-EM, peluncur roket TOS-1A Bouratino, peluncur granat AGS-30 dan senapan serbu Kalachnikov AK-103.
Selain itu, agen ekspor industri militer Rusia, Rosoboronexport dan industri pertahanan Arab Saudi, SAMI menandatangani kontrak produksi lisensi untuk AK-103.
S-400 Triumph adalah sistem rudal seluler generasi baru yang membawa tiga jenis rudal yang berbeda, yang dimaksudkan untuk menghentikan gerak laju rudal pesawat dan rudal balistik. S-400 menggabungkan radar multi fungsi, sistem deteksi dan penargetan, sistem rudal anti-pesawat terbang, peluncur dan pusat kendali.
Uji coba pertama kali S-400 dilakukan pada tahun 1999 silam. Pembangunan selesai pada tahun 2004. Dan telah beroperasi dengan Angkatan Bersenjata Rusia sejak 2007. (almeiji)
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews
