PolitikTerbaru

Analis Intelijen: Kepala BIN Bertemu Gubernur Hal Lazim

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Koordinator Executive Indonesian Intelligence Institute Ridlwan Habib menilai wajar pertemuan Gubernur Papua Lukas Enembe dengan Kepala BIN Budi Gunawan. Menurutnya, Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen memang harus mengetahui dan memantau dinamika wilayah di Papua.

Sebelumnya, pertemuan pertemuan KaBIN, Kapolri dan Lukas Enembe di Jakarta tanggal 5 September 2017 lalu menjadi sorotan. Rumor-rumor negatif pun bermunculan, namun sudah diklarifikasi sendiri oleh Gubernur Papua Luka Enembe.

“Saya kira itu sesuatu yang wajar, biasa-biasa saja, seorang Kepala BIN bertemu Gubernur adalah hal yang lazim dan tidak melanggar aturan apapun, ” ujar Ridlwan Habib di Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Muncul isu pertemuan para petinggi itu terkait dengan persiapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua 2018 mendatang. Dan celakanya, muncul isu negatif yang menuding KaBIN dan Kapolri mencoba untuk mengintimidasi Enembe agar menandatangani 16 poin kesepakatan, salah satunya berisi agar Enembe mengamankan Jokowi dan PDI Perjuangan pada Pilpres 2019 mendatang. Jika sepakat, menurut kabar bohong yang tersebar di media sosial itu, Kapolri akan memerintahkan Kabareskrim untuk menghentikan kasus hukum yang sedang melilit Enembe yakni kasus korupsi beasiswa dan kasus Pilkada Tolikara.

Baca Juga:  Borong Sayuran Segar, Ribuan Pedagang Sayur Magetan Doakan Cagub Khofifah Menang Pilgub

Tak hanya Lukas, pihak Partai Demokrat juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya membahas perkembangan situasi keamanan di Papua. Ketua Tim Investigasi DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman pun menyebut tak ada yang salah dari pertemuan itu.

Ridlwan melanjutkan, wilayah Papua menjadi prioritas pantauan keamanan karena jadi barometer penting situasi tanah air.

“Papua harus selalu kondusif, apalagi Presiden juga sangat memperhatikan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat Papua, misalnya dengan pembangunan jalan Trans Papua , dan juga pembangunan pasar dan infrastruktur. Harga bensin juga diupayakan sama dengan di Pulau lain, jadi Papua ini memang spesial. Selain itu, Papua juga selalu disorot oleh masyarakat Internasional, harus aman. Jadi wajar saja Kepala BIN menerima kunjungan Gubernur, ” papar analis intelijen UI ini.

Baca Juga:  Survei Membuktikan, Pemilih PDIP dan PKB Condong Pilih Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Ridlwan menyebut, tugas utama intelijen adalah menghindari pendadakan strategis dalam bidang keamanan.

“Tentu, seorang Gubernur pasti punya data wilayah, dia orang asli Papua dan Kepala BIN wajar mendengarnya langsung dari sumber pertama,” katanya.

Baik KaBIN, Lukas Enembe dan Partai Demokrat sudah mengklarifikasi rumor negatif yang tersebar di media sosial terkait pertemuan Budi Gunawan, Kapolri dan Lukas Enembe. Hadir juga dalam pertemuan tersebut Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Ridlwan menambahkan, kehadiran mantan Kapolda Papua Paulus Waterpauw juga sesuatu yang tidak perlu dipermasalahkan. “Sangat wajar, karena Paulus mantan Kapolda Papua, dia baru saja pindah ke Sumut dan tentu data-data Papua dia masih kuasai,” katanya.

Lebih lanjut Ridwan meyakini pertemuan itu adalah silaturahmi biasa. “Ada foto-foto, ada senyum-senyum, wajar saja itu, suasananya santai kelihatan di foto itu,” katanya. Karena itu, dia menganggap aneh jika pertemuan itu dipandang politis.

Selain itu, Ridwan juga mengatakan dirinya melihat ada kejanggalan dalam broadcast yang beredar di publik, seolah-olah hanya menyerang Kepala BIN. Padahal di forum juga ada pihak lain yang hadir.

Baca Juga:  Bercermin dari Wilson Lalengke, Pemimpin Sejati yang Melindungi Anggota tanpa Batas

“Ini ada semacam intensi tidak baik ke Kepala BIN karena memojokkan Kepala BIN padahal di dalam acara itu ada pihak lain juga yang hadir,” ucapnya.

Karena itu, dia menganggap berlebihan jika pertemuan itu diseret-seret ke wilayah politik dan seolah-olah dimainkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan politis dengan tujuan mengganggu pemerintahan. Pertemuan Kepala BIN, Kapolri, dan Gubernur Papua akan berdampak positif bagi masyarakat Papua.

“Tentu yang kita harapkan Indonesia damai, dari Aceh hingga Papua,” pungkasnya. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 41