NUSANTARANEWS.CO, Garut – Saat bertandang ke Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) pada Minggu, 25 Maret 2018, Calon Wakil Gubernur (Cawagub), Anton Charliyan berjanji akan mengembalikan kejayaan jeruk Garut sebagaimana yang telah dicapai puluhan tahun silam. Hal ini ia ungkapkan usai dirinya menyerap aspirasi para petani jeruk di kawasan tersebut.
Sebelumnya, sekitar tahun 1980-an, Kabupaten Garut, pernah menyabet predikat sebagai penghasil jeruk terbaik di Indonesia. Namun pasca letusan Gunung Galunggung serta serangan hama yang tak terkendali membuat kejayaan jeruk Garut berangsur-angsur redup.
Pria yang akrab disapa Kang Anton ini menjelaskan bahwa salah satu kunci utama untuk mengembalikan kejayaan jeruk Garut, adalah sejauhmana keseriusan pemerintah dalam melakukan pemberdayaan. “Hasanah akan 200 persen berada di belakang para petani jeruk Garut,” ujar Anton.
Baca Juga:
Jeruk Khas Ini Jadi Idola Baru Buah di Kalimantan
Buah Tropis Nusantara Siap Segarkan Mata Dunia di Fruit Indonesia 2016
Jokowi Ingin Indonesia Jadi Pengekspor Buah Utama Didunia
Surahmat salah satu petani jeruk di Garut mengatakan saat ini jeruk Garut perlahan-lahan mulai menggeliat tumbuh kembali. Ia menjelaskan, harga jeruk dari kebun sudah mencapai Rp.9.000-Rp10.000 per kg.
Untuk jeruk Garut siam, lanjut dia, selama 2 tahun sudah bisa berbuah. “Tiap hektar bisa menghasilkan antara 6-10 ton, atau sekitar 60 juta sampai dengan 100 juta per tahun,” ungkap Surahmat.
Sementara itu menurut Koordinator Petani di Karang Pawitan, Yuda mengaku saat kendala yang dirasakan adalah masih kesulitan mencari bibit. Selain itu harga pupuk yang mahal juga menjadi kendala bagi para petani.
Belum lagi dengan masalah permodalan serta tidak adanya jaminan harga yang jelas dari pemerintah saat surplus panen maupun ketika gagal panen membuat para petani kerap dihantui kerugian. Atas dasar itu, Hasanah (TB Hasanuddin-Anton Charliyan) akan berjuang untuk membangkitkan kembali jeruk garut kembali ke masa keemasanya.
Editor: Romadhon
