NUSANTARANEWS.CO – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan atau Hasanah sosialisasikan tiga kartu saktu sebagai program unggulan untuk kesejahteraan masyarakat masyarakat Jawa Barat.
Program tiga kartu sakti ini merupakan bagian dari tujuh program unggulan yang digulirkan paslon gubener jabar yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tiga kartu sakti ini disosialisasikan dan diperkuat dengan bentuk nyata, yakni Boga Gawe, Jabar Cageur, dan Sakola Gratis. Ketiga program unggulan tersebut memiliki kartu yang fungsinya berbeda-beda, namun bertujuan mempermudah masyarakat.
Baca Juga:
- Setelah NU, Kini Pimpinan Muhammadiyah Jabar Dukung Hasanah
- 140 Ribu Difabel di Jabar Menganggur, Hasanah Diminta Peduli
- Hasanah Janji Akan Kembalikan Kejayaan Jeruk Garut
- Pengamat Menilai Hasanah Sukses Maksimalkan Politik Simbol
- Kawal 7 Program Unggulan Hasanah, Projo: Itu Luar Biasa
Calon wakil gubernur Jabar, Anton Charliyan, Anton menerangkan Boga Gawe bertujuan untuk memperkuat keahlian masyarakat agar mudah mendapatkan pekerjaan.
“Jadi, kartu ini bagi penduduk yang belum punya pekerjaan akan dilatih secara khusus, sehingga kesempatan untuk bekerja bisa 75 sampai 100 persen,” papar Anton sembari memperlihatkan ketiga kartu tersebut dalam jumpa pers di Posko Relawan Hasanah, Rabu (9/5/2018).
“Sedangkan, untuk yang sudah bekerja akan mendapat pelatihan khusus. Nantinya, mereka mendapat sertifikasi yang menunjukkan mereka tenaga kerja profesional,” imbuh Anton.
Dijelaskan Anton, Kartu Boga Gawe tidak hanya sekedar memberikan pekerjaan kepada masyarakat. Dengan pelatihan yang diberikan, masyarakat diharapkan bisa mandiri. Pasalnya, pelatihan akan disesuaikan dengan lingkungan mereka tinggal. Misal, di kawasan tersebut mayoritas pabrik, pelatihan akan diarahkan ke industri.
“Perusahaan diwajibkan melatih khusus anak buahnya yang belum mendapat pelatihan, sehingga mendapat sertifikasi. Oleh karena itu, yang punya Boga Gawe sudah profesional, dan tidak diragukan lagi keahliannya,” katanya.
Tak hanya pekerjaan, Hasanah juga memprioritaskan kesehatan warga Jabar. Karena itu, digulirkan pula program Jabar Cageur, yang fungsinya hampir mirip dengan BPJS Kesehatan. Namun, Jabar Cageur akan lebih menjangkau hingga ke tingkat desa. “Dengan kartu ini, pelayanan tidak sulit dan dibuka untuk tiap desa. Kita akan proaktif, sehingga seluruh masyarakat miliki kartu Jabar Cageur,” ujarnya.
Anton menambahkan, dengan program ini ada konsekuensi yang harus ditanggung nantinya. Karena menjangkau hingga pelosok pedesaan, maka pihaknya bakal meningkatkan puskesmas rujukan di tiap kecamatan. Puskesmas yang ada harus diperbaiki, punya rawat inap, juga ambulans. “Hal ini untuk lebih percepatan dan menjangkau seluruh masyarakat Jabar,” jelas Anton.
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana
