NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz ke Rusia membuahkan hasil berupa kesepakatan kerjasama dalam bidang ekonomi dan bisnis. Kedua kepala negara itu sepakat untuk menandatangani komitmen kerjasama di beberapa sektor. Tak tanggung-tanggung, nilai kerjasama ini disebut-sebut mencapai triliunan rupiah.
Bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, Raja Salman menandatangani perjanjian diantaranya kemitraan dalam proyekpembangunan infrastruktur transportasi di Rusia. Proyek ini mencakup pembangunan gedung dan kereta api publik.
Bukan hanya Saudi, kerjasama ini juga akan melibatkan negara Abu Dhabi. Dana awal kerjasama diproyeksikan sebesar USD 226 (Rp.2.9 triliun). Selain sektor transportasi, kerjasama Saudi-Rusia juga mencakup bidang industri militer, telekomunikasi, minyak, teknologi, dan pertanian. Total nilai kerjasama yang diharapkan ke depan bisa mencapai USD 3 miliar
Raja Salman mengatakan bahwa kerja sama ini akan berdampak positif bagi stabilitas ekonomi global. Sementara Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih, dalam pidatonya mengatakan bahwa kerjasama minyak negaranya dengan Rusia secara luas akan berdampak terhadap perekonomian global, seperti dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (7/10/2017).
Kunjungan Raja Salman ke Rusia dinilai membuka harapan baru hubungan kedua negara dan stabilitas politik kawasan timur tengah dan global. Selama ini, kedua negara tidak berada pada aliansi politik yang sama.
Salah satunya dalam isu politik di Suriah dan Irak. Rusia berada pada aliansi politik bersama dengan Iran, seteru politik Saudi. Saudi sendiri membangun aliansi politik dengan Amerika Serikat. Kunjungan Raja Salman itu diharapkan dapat mencairkan kebekuan politik di kawasan.
Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman