MancanegaraTerbaru

AS Mungkin Gunakan Pakistan untuk Lawan Taliban

NUSANTARANEWS.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan memperluas peran AS di Afghanistan dan mengambil pendekatan baru yang lebih ketat di Pakistan.

Dalam pidatonya 30 menit di telebisi nasional, Trump mengakui awalnya ingin menarik pasukan dari Afghanistan. Tapi, fakta di lapangan menunjukkan bahwa keterlibatan AS di Asia Selatan harus tetap dilanjutkan dengan menggunakan strategi baru.

“Mulai sekarang, kemenangan akan memiliki definisi yang jelas,” katanya Trum di pangkalan militer Fort Myer di Arlington, Va seperti dikutip The Wall Street Journal.

Trump mengurungkan niatnya untuk menarik militer AS di Afghanistan. Kini, AS akan meningkatkan keterlibatannya di Afghanistan dalam misi bertajuk memerangi ekstremis dan militan. Pasukan AS akan didukung militer Afghanistan dan telah berperang selama 16 tahun.

Bahkan, AS berencana akan menambah jumlah pasukan dan telah meminta Perdana Menteri Inggris untuk juga mengirimkan tentaranya bersama AS. Gedung Putih akan meningkatkan sedikitnya 4.000 tentara tambahan AS untuk melawan militan Taliban yang kini dilaporkan sudah semakin kuat.

Baca Juga:  Dorong UMKM Binaan Ekspor ke Jepang, Bank UMKM Jatim Jalin Kerja Sama Atase Perdagangan RI di Tokyo

AS saat ini sudah menempatkan 8.400 tentaranya di Afghanistan dan dibantu sekitar 4.000 pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Misi AS lainnya ialah menerapkan nilai-nilai demokrasi di Afghanistan. Namun, AS menegaskan ada kemungkinan terjadinya perundingan damai dengan Taliban.

“Taliban memiliki jalan menuju perdamaian dan legitimasi politik melalui penyelesaian konflik untuk mengakhiri perang. Kami siap mendukung perundingan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban tanpa syarat,” kata Sekretaris Negara, Rex Tillerson. (ed)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 14