NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tiga Puluh Panitia Khusus (Pansus) RUU Penyelenggaraan Pemilu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah berangkat ke Jerman dan Meksiko untuk melakukan studi banding mengenai sistem pemilu di negara tersebut.
Salah satu yang akan menjadi kajian terkait sistem pemilu, partai politik, Pembiayaan kampanye, hingga sistem e-voting.
Di Jerman para anggota pansus itu akan berdiskusi dengan ahli politik dan analis politik Asia Selatan Prof Dr Andreas Ufen dari GIGA Hamburg di Wisma KBRI.
Adapun mereka akan berada di dua negara itu hingga 16 Maret 2017.
Berapa dana yang akan dihabiskan dalam kunker selama 6 hari tersebut?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Yenny Sucipto memprediksi bahwa kunker tersebut akan menghabiskan hingga Rp 15 miliar lebih.
“Dengan asumsi berbagai tunjangan,” ujar dia saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa, (14/3/2017).
Menurutnya angka tersebut bisa lebih tinggi lagi, karena ada kemungkinan perwakilan dari pemerintah ikut dalam kunjungan tersebut.
Berikut ini rincian perkiraan hitungan Fitra:
1. Tujuan Jerman
Biaya per anggota
– Tiket pesawat Jakarta-Berlin kelas eksekutif: US$ 10.277
– Uang saku per hari: US$ 447
– Hotel per malam: > US$ 1.000**
Total biaya 15 anggota DPR di Jerman selama enam hari:
– Tiket pesawat (PP): US$ 154.155
– Uang saku: US$ 40.230
– Hotel: US$ 90.000
Total: US$ 284.385 atau sekitar Rp 3,7 miliar
2. Tujuan Meksiko
Biaya per anggota
– Tiket pesawat Jakarta-Kota Meksiko kelas eksekutif: US$ 11.822
– Uang saku per hari: US$ 493 US$/US$ 2.958
– Hotel per malam: > US$ 1.000
Total biaya 15 anggota DPR di Meksiko selama enam hari:
– Tiket pesawat (PP): US$ 177.330
– Uang saku: US$ 44.370
– Hotel: US$ 90.000
Total: US$ 311.700 atau sekitar Rp 4,1 miliar
Catatan:
* Biaya belum termasuk perwakilan pemerintah dan sekretariat.
** Biaya hotel mengacu kunjungan DPR ke Amerika Serikat pada 2015: tarif US$ 1.312 per malam. Tidak tercantum dalam peraturan menteri.
Reporter : Restu Fadilah