Berita UtamaEkonomiLintas NusaPolitikTerbaru

Pansus LKPJ DPRD Beber Angka Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur Masih Tinggi

Pansus LKPJ  DPRD  Beber Angka Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur Masih Tinggi
Pansus LKPJ  DPRD  beber angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih tinggi.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pansus LKPJ Gubernur DPRD Jawa Timur Khofifah 2022 menemukan masih ada kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Menurut Ketua Pansus LKPJ DPRD Jawa Timur Erma Susanti mengatakan dalam pembahasan LKPJ tersebut pihaknya tidak membatasi pada IKU(Indek Kinerja Utama) tetapi melihat outcome( pengeluaran).

“Bisa jadi sebagai anomali. Bila berbicara PDRB naik dan pertumbuhan ekonomi naik. Padahal angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih naik,” jelasnya, Senin (3/4).

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan dengan angka kemiskinan ekstrem yang tinggi, tentunya juga akan berdampak pada masyarakat miskin di Jawa Timur.

“Hal inilah yang akan kami gali dengan perbandingan data dengan melakukan penelusuran IKU. Untuk capaian IKU nanti variabelnya apa saja sehingga tidak dengan mudahnya kondisi Jawa Timur seindah seperti yang dilaporkan dalam nota laporan gubernur Jawa Timur,” jelasnya.

Erma juga mengatakan jika saat ini angka kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan. “Jangan salah, artinya menurun dari yang kemarin. Padahal Jawa Timur masih tinggi angka kemiskinannya khususnya kemiskinan ekstren,” jelasnya.

Baca Juga:  Harga Beras Meroket, Inilah Yang Harus Dilakukan Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2022 di depan para anggota dan pimpinan DPRD Jatim, di Jl. Indrapura,  Surabaya, Kamis (30/3) siang.

Dalam paparannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2022 menunjukkan capaian membanggakan.

Pasalnya, dari total 2.912 indikator program yang ada, sebanyak 97,70 persen telah tercapai dan menunjukkan keberhasilan. Capaian kinerja tahun 2022 ini tercatat meningkat 1,29 persen dari tahun 2021 yang sebesar 96,41 persen.

“LKPJ ini adalah salah satu cara untuk mengukur capaian RKPD dari RPJMD yang sudah memasuki tahun yang keempat. Dan ada peningkatan pencapaian dari program dan kegiatan di Tahun 2022 yang dijabarkan dalam 11 Indikator Kinerja Utama (IKU). Harapan kita di tahun 2023 capaian kinerja Pemprov Jatim bisa terus meningkat,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, Capaian realisasi kinerja Pemprov Jatim selama 2022 ini, tercermin pada capaian kinerja 11 IKU. Pertama yaitu IKU indeks Pertumbuhan Ekonomi, dimana sepanjang tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,34 persen.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Nilai ini mampu melebihi capaian pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,31 persen. Sekaligus juga memenuhi target dalam RKPD Tahun 2022, yaitu di rentang 4,42 – 6,12 persen.

“Laju Pertumbuhan ekonomi ini ditandai keberhasilan Jatim yang berkontribusi sebesar 24,99 persen terhadap PDRB Pulau Jawa dan 13,98 persen PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Selain itu, Jawa Timur  juga berhasil mempertahankan posisi sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta 29,64 persen,” tukasnya. (setya)

Related Posts

1 of 45