NUSANTARANEWS.CO – Merebaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang belakangan ini muncul ditanggapi serius oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri. Dirinya melihat bahwa isu TKA yang berkembang akhir-akhir ini sengaja dibesar-besarkan. Ini dikarenakan wacana yang dimunculkan kerap disandingkan dengan isu SARA.
“Isu TKA bersinggungan dengan SARA, sehingga sengaja dibesar-besarkan,” kata Hanif Dhakiri, Senin (23/1/2017) sebagaimana live report @KemenakerRI saat isi dialog bertajuk SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017 di Jakarta.
Pasalnya, jika merujuk pada tahun 2011 silam, jumlah TKA di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun 2016. Dimana pada 2011 silam jumlah TKA yang ada mencapai 77 ribu. Sementara tahun ini (2016) lanjut Menaker menurun menjadi 74 ribu.
“Padahal pada 2011 jumlah TKA 77 ribu lebih Banyak Daripada 2016 jumlah TKA 74 Ribu. Tapi pada 2011 tidak ribut,” imbuhnya.
Soal merebaknya TKA, Hanif membenarkannya. Ia tak menyangkal bahwa TKA di Indonesia memang ada dan faktanya juga ada. Namun ia menjelaskan bahwa situasi sebenarnya tak sesuai dengan apa yang diberitakan olah banyak media.
“TKA ada, faktanya ada, realitanya ada, peristiwanya ada tapi tidak seheboh yang diberitakan,” beber Hanif.
Dengan kata lain, tambah Hanif, “Isu TKA dibesar-besarkan sehingga bertendensi menimbulkan isu SARA dalam konteks politik kita.” (adhon/red-01)
