NUSANTARANEWS.CO – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus menggelar Pekan Film Indonesia di Gedung Kebudayaan Dar al-Assad, Kota Lattakia pada 21-23 September 2016. Ini merupakan pertama kalinya acara tersebut diadakan di Suriah.
Selama tiga hari berturut-turut, KBRI Damaskus bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Suriah memutarkan film Habibie-Ainun, 5 cm, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto berharap kegiatan pemutaran film Indonesia dapat mempererat hubungan Indonesia dan Suriah di tingkat masyarakat (people-to-people).
“Kita menyaksikan sebuah sejarah hubungan kedua negara sedang ditulis,” ujar Dubes Djoko berdasarkan keterangan resmi KBRI, Jumat (23/9).
Hadir dalam acara tersebut sekitar 200 orang yang memenuhi teater utama Gedung Kebudayaan Lattakia.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Lattakia, Mayjen Ibrahim Khudur al-Salim, yang hadir pada pembukaan Pekan Film Indonesia mengungkapkan kekagumannya atas upaya KBRI Damaskus dalam mengeratkan hubungan kedua negara melalui pemutaran film Indonesia.
“Atas nama seluruh rakyat Lattakia saya merasa tersanjung dan terhormat dengan dipilihnya Lattakia sebagai kota pertama diselenggarakannya Pekan Film Indonesia,” tutur Gubernur.
Pekan Film Indonesia digelar di tiga kota di Suriah, yaitu Lattakia pada 21- 23 September 2016, Homs pada 28 – 30 September 2016, dan di Damaskus pada 5 – 7 Oktober 2016.
Tiga film tersebut dipilih karena dinilai dapat menyampaikan kehebatan, keindahan dan ketinggian budaya bangsa Indonesia. (Yudi)