Riwayat Luka
Demi kehormatan luka
Aku selalu pandai menahan airmata
Maski angin dari daksina
Membuat keheningan semakin terasa
Maka kepada angan tempatku menyiksa
Bila mana hujan datang
Merindukan suluk perantau
Tubuhku basah,
Tak perna tau berceri tantang pasrah,
Dan apabila awan bergurau
Membalingkan hayal jadi kenyataan
Tubuhku tak pernah lelalah
Mengulurkan janji dan sumpah.
Mungkin, hanya kepada sunyi
Luka ini semaki menyeri
Seperti kenyerian langkahmu
Yang menhapus keabadian rindu.
Geddung kona, 2018
Martabat Kepergian
Sebelum keberkianmu menjejak dalam hatiku
Telah kupatahkan segala sesuatu yang mengenai rindu
Seperti rauyuan angin di pemetang itu
Kau dan aku hayalah yang tau
Jangan sekali-kali kau sisakan jejak
Kalau kau ingin beranjak
Dan jangan sekali-kali kau sisakan sunyi
Bila kau ingin pergi
Sebab puisi sesekali bertindak
Membawa hidup semakin tak berarti
Pulanglah saja kau dengan bekas airmata
Bila nanti ketiadaanku membuat engkau merasa
Kenapa harus harus perasangka
Yang memilih tabahnya cinta
Andai engkau tau: Aggia
Kekasih dan puisi itu sama saja
Adalah tempat persembunyian rasa,
Maka pergilah engkau bersama mimpi
Dan ikhlaskan aku bersama puisi.
Geddung kona, 2018
Surat Angan
Dari tawamu yang gelap dalam bayangan
Membimbangkan para batualang
Selepas bulan dan bintang
Berkilau pada lamunan
Masih harum juga aroma senyummu
Menyamar ketumbangan sayap burung malam
Yang gagal menghafalkan aroma siang
Seperti dirayu kesunyian
Gerimis dan angin mengigilkan perasaan
Selepas bening dari matamu mulai mengkusam
Dari pucuk keseganan yang terdiam
Adapun kesuraman yang kukekalkan
Adalah rindu dari beribu alasan
Mengapa hidup indah, harus berakhir sesal
Mataku basah diterpa embun luka
Sebab kesejatian tak pernah engkau sapa
Pada ketabahan angan yang berkelana.
Padang sunyi,2018
BJ. AKID, Lahir Di Pasongsongan Sumenep, Madura, Ia Menulis Puisi Beserta Cerpen. Saat Ini Masih Tercatat Sebagai Santri Pondok Pesantren Annuqayah. Dan Menjadi Ketua Komunitas Laskar Pena PPA Lubtara, Sekaligus Pengamat Litrasi Di Kumunitas Surau Bambu Dan SMK Annuqayah.
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected]
Baca: 10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Kirim Tulisan ke Nusantaranews.co