Ekonomi

Optimalkan Lahan Tidur, Mentan Targetkan Hasil Panen 3 Kali Lipat di Tahun 2019

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Dok. NUSANTARANEWS.CO)
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Dok. NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Optimalkan lahan tidur, Menteri Pertanian (Mentan) menargetkan hasil panen tiga kali lipat di tahun 2019. Banyaknya lahan tidur terutama rawa-rawa di beberapa wilayah di Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tak membantah bawa kurang maksimalnya hasil komoditi pertanian selama ini di antaranya karena kurang maksimalnya dalam pemanfaatan lahan.

“Selama ini banyak lahan terutama rawa yang tak dikelola dan dimanfaatkan dengam baik. Akibatnya hasil panen padi hanya sekitar 2 ton per hektare,” ujar Amran, Senin (11/2/2019).

Baca juga: Kodim Nunukan Buktikan Keberhasilanya Mengolah Lahan Tidur Menjadi Ladang Cabai Siap Panen

Baca juga: Sulap Lahan Tidur Jadi Ladang Produktif, Kodim Nunukan Panen Apresiasi

Baca juga: Hidupkan Lahan Mati, Program ‘Emas Hijau’ Sukses Dongkrak Hasil Petani Maluku

Padahal menurutnya, apabila lahan-lahan tidur tersebut dioptimalkan, hasil panen pasti akan meningkat. Untuk itu Amran menyatakan bahwa tahun 2019 pihaknya mentargetkan 3 kali lipat hasil panen dari sebelumnya. Salah satu yang akan dilakukan adalh dengan memaksimalkan pengelolaan lahan-lahan tidur yang selama ini cenderung terbengkelai

Baca Juga:  Pembangunan KIHT: Investasi untuk Lapangan Kerja Berkelanjutan di Sumenep

Selain itu, uangkap Amran, pihaknya kini telah menemukan varietas bibit yang cocok di tanam di lahan-lahan tersebut. Varietas bibit tersebut yang menurut Amran diharapan akan dapat menjadi salah satu hal terwujudnya target 3 kali lipat dari hasil panen saat ini.

Amran mengungkapkan bibit padi tersebut bernama Inpara. Dengan pengaturan atau sirkulasi air yang baik, Amran mengklaim bibit padi tersebut mampu dibudidayakan 3 kali selama setahun. Sehingga menurutnya, target 6 ton per hektar dari yang semula 2 ton per hektare akan terwujud.

Mengenai lokasi, Amran mengungkapkan bahwa Inpara akan ditanam di sejumlah rawa dan persawahan di Indonesia seperti di Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Namun tidak menutup kemungkinan daerah lain yang arealnya siap tanam akan menyusul dalam menanam bibit padi unggulan tersebut.

“Rencana optimalisasi 500 ribu hektar di sejumlah provinsi seperti Kalsel, Sulsel dan Sumsel. Kita mulai dari yang besar dulu. Tapi tidak menutup kemungkinan wilayah lain seperti Jambi dan Bengkulu akan menyusul,” pungkasnya.

Baca Juga:  Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan, Khofifah Sebut Petani Milenial Jatim Tertinggi di Indonesia

Baca juga: Ironis, Indonesia Banyak ‘Lahan Tidur’ Tapi Tak Diberdayakan

Baca juga: Mentan: Jangan Ada Sejengkal Lahan Tidur

Kurang optimalnya pengelaan lahan tidur saat ini memang menjadi sorotan berbagai pihak. Banyak yang menyanyangkan keberadaan lahan-lahan yang kini terbengkelai di sejumlah wilayah. Kodim 0911/Nunukan adalah salah satu pihak yang tengah mengupayakan lahan tidur di sejumlah wilayah di perbatasan menjadi lahan produktif.

Pencapaian Kodim Nunukan dalam memanfaatkan lahan tidur tersebut secara tak langsung membenarkan target Pemerintah melalui Kementerian Pertanian tentang potensi naik 3 kali lipat hasil panen dari saat ini. Sebagai bukti, lahan tidur di daerah Mambunut, Nunukan, Kalimantan Utara kini berubah menjadi hamparan ladang Cabai siap panen. Dan hal tersebut dilalukan pula oleh semua Koramil yang ada di wilayah Komando Distrik Militer Nunukan.

Pewarta: Eddy Santri
Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,067