NUSANTARANEWS.CO, Kendal – Bencana tsunami selat Sunda telah mengetuk kepedulian dari berbagai elemen masyarakat, tak terkecuali Sedulur Boja Community (SBC). Bersama sejumlah komunitas setempat, mereka melakukan penggalangan dana dengan ngamen bareng.
Aksi yang digelar selama dua hari akhir pecan lalu di depan mapolsek Boja menampilkan band reggae Bojamaika dan kesenian angklung Bojakarta.
Tak pelak aksi itu mengundang perhatian para pengguna jalan. Namun tidak menimbulkan kemacetan berkat kesigapan tim Polsek setempat yang turut mendukung penuh kegiatan ini.
Satmoko, Ketua SBC, menyampaikan melalui aksi penggalangan dana ini pihaknya ingin membangkitkan rasa kepedulian warga terhadap para korban benca. Dikatakannya, akibat tsunami di selat Sunda beberapa hari lalu telah menelan korban jiwa dan kerugian materiil yang tidak sedikit jumlahnya.
“Alhamdulilah, respon warga Boja dan sekitarnya sangat bagus. Hingga aksi ditutup kemarin sore dapat terkumpul dana sejumlah Rp 13.004.300 yang selanjutnya langsung kami serahkan kepada PMI untuk disalurkan kepada para korban,” terang Satmoko.
Kapolsek Boja AKP Windoyo melalui Kanit Reskrim Iptu Budi Anton, SH, turut mengawal penuh menerjunkan personilnya selama kegiatan.
Selain itu, tampak puluhan personil Banser, komunitas Orari, komunitas Bimmers Pantura, dan beberapa personil PMI berbaur membantu pelaksanaan penggalangan dana.
Fatchullah Akbar selaku pembina SBC menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung kegiatan. Penerima penghargaan Man of The Year 2018 dari Lembaga Masyarakat Peduli Pariwisata (LEMPPAR) untuk bidang sosial ini berharap dari dana yang terkumpul dapat meringankan para korban.
“Jumlahnya mungkin tak seberapa dibanding kerugiaan yang dialami para korban tsunami di Lampung dan Banten. Namun yang terpenting dari kegiatan ini adalah semangat kepeduliaan terhadap sesama yang perlu terus ditumbuhkan,” tegas CEO Jadda Nusantara ini, dilansir dari keterangan resmi, Selasa (8/1/2018).
Pewarta: M. Sulhan
Editor: M. Yahya Suprabana