NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Partai Gerindra dinobatkan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) sebagai salah partai politik yang cukup informatif dan transparan sepanjang tahun 2018.
KIP mengumumkan Laporan Implementasi Keterbukaan Informasi Publik dan Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018 yang diumumkan pada Senin (5/11).
“Alhamdulillah, penganugerahaan ini jelas menunjukkan bahwa Gerindra adalah partai politik terdepan dalam membangun akuntabilitas, transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat di Indonesia,” ujar politisi Partai Gerindra, Anggawira saat dihubungi, Jumat (9/11/2018).
Dia menyampaikan bahwa ini adalah kali kelima bagi Partai Gerindra mendapatkan predikat tersebut. “Sejak 2014 hinga 2018 secara berturut-turut Gerindra dinobatkan sebagai parpol terinformatif dan transparan oleh KIP. Tentu ini menunjukkan kualitas dan komitmen nyata Gerindra,” sebutnya.
Baca juga: Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Masih Jauh dari Harapan
Terakhir, Anggawira yang juga merupakan juru bicara Cawapres Sandiaga Uno ini juga menekankan bahwa komitmen terhada transparansi dan akuntablitas ini juga menjadi komitmen Pasangan Prabowo-Sandi jika terpilih nantinya.
“Tentu Pak Prabowo selaku ketua umum Partai Gerindra bersama Bang Sandi berkomitmen dalam membangun akuntablitas dan transparansi ini di pemerintahan saat terpilih nantinya. Kunci pemerintahan yang baik adalah adanya akuntablitas dan transparansi publik,” ujarnya.
Predikat partai politik cukup informatif dan transparan ini diberikan oleh KIP RI kepada 9 parpol, salah satunya Partai Gerindra. Kategori cukup informatif itu disematkan karena paprol telah memenuhi syarat-syarat yang terdapat dalam Self Assesment Questionnaire (SAQ) yang dibuat oleh KIP RI. Hal itu didasarkan pada UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Selain Partai Gerindra, parpol lain yang menyandang predikat cukup informatif dari KIP ialah PKB, PDIP, Golkar, Partai Nasdem, PKS, PPP, PAN dan Partai Demokrat.
Sementara itu Partai Berkarya, Partai Persatuan Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang dan PKPI harus rela menerima predikat partai politik kurang informatif.
Pewarta: Banyu Asqalani
Editor: Almeiji Santoso