NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Di hari ulang tahun RI yang ke-72 Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah meminta kepada pemerintah untuk percaya diri dalam menjalankan program-programnya.
“Saya terus terang mengharapkan pemerintah percaya diri dan melampaui rasa takutnya tentang pluralitas, perbedaan pendapat. Dinamika perbedaan kita ini yang datang dari segala jenis kelompok, baik kelompok sosial kelompok politik kelompok suku dan sebagainya itu pemerintah harus melampaui itu,” kata Fahri kepada wartawan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Menurut Fahri di dalam negara demokrasi pemerintah tidak boleh takut dengan perbedaan dan kritikan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap pemerintah.
“Rakyat bisa kita baca karena hidupnya transparan, sekarang masa ada rapat orang makar yang dituduh masa lalu diupload di youtube kan gak mungkin arrna orang itu transparan. Sebetulnya bukan makar itu. Diskusi mengkritik pemerintah tu biasa saja, hadapi dengan rileks,” imbuhnya.
Fahri menyebut bahaya dari demokrasi adalah jika ada kebebasan tidak ada lesejahteraan. Maka, kata dia, sisi lain yg harus tercapai demokrasi ini melahirkan kesejahteraan.
“Teorinya memang demokrasi itu memberikan kebebasan, kebebasan itu melahirkan inovasi, inovasi itu menyebabkan orang cari makan dengan caranya sendiri,” terang Fahri.
Fahri menambahkan, makna di balik kemerdekaan RI adalah pemerintah harus mampus menciptakan kepastian hukum. Karenanya, reformasi hukum harus dilanjutkan dengan konsolidasi lembaga penegakam hukum.
“Saya ingin tekankan kepada pemerintah hukum pemberantasan korupsi, tolong dikonsolidasi,” harap Fahri.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Ach. Sulaiman