Sosok
Pengakuan Tulus Dari Dosen RDK Unhan, M. Dahrin La Ode
Published
1 year agoon

NUSANTARANEWS.CO – Kepada para pembaca nusantaranews.co yang budiman, untuk diketahui bahwa, telah terjadi penyebutan status yang kurang tepat terhadap nara sumber (narsum) kami beberapa waktu silam. Hal itu terjadi, karena pewarta nusantaranews.co hanya mengacu pada penyebutan orang terhadap narsum yang dimaksud.
Senyatanya, narsum kami yaitu M. Dahrin La Ode bukanlah Guru Besar di Universitas Pertahanan (Unhan). Namun orang akrab memanggilnya guru besar atau panggilan “Prof”. Untuk itu, penting bagi kami untuk menyampaikan hal ini, supaya tidak terjadi salah paham atau fitnah, baik hari ini maupun di kemudian hari. Hal ini, sudah mendapat konfirmasi dari narsum yang bersangkutan.
M. Dahrin La Ode adalah Dosen Damai dan Resolusi Konflik (DRK) di Unhan. Di samping itu, Dahrin juga merupakan Direktur Eksekutif CISS (Center Institute of Strategic Studies). Berikut ini konfirmasi atau pernyataan terbuka M. Dahrin La Ode yang perlu kami sampaikan:
“Sungguh saya tidak menduga jika berita dari hasil wawancara reporter Nusantaranews kepada saya tertulis pada beritanya bahwa saya adalah Guru Besar Unhan. Lebih jauh dari itu saya juga tidak pernah mengaku-ngaku bahwa saya adalah Guru Besar Unhan kepada siapa pun. Atas kejadian itu kepada semua publik pembacanya, saya mohon maaf yang tulus dan dalam jika telah merasa dibohongi oleh saya. Namun atas kejadian ketidaktepatan penulisan predikat saya oleh reporter Nusantaranews agar publik pembaca berita tersebut tidak usah menyalahkannya, berhubung substansi beritanya jauh lebih penting dari pada hidup saya. Kepada publik juga saya mohon agar tidak mengira kami bersekongkol dengan reporter Nusantaranews untuk menulis dalam berita itu bahwa saya bukan Guru Besar Unhan tetapi tulis saja bahwa “saya adalah Guru Besar Unhan”. Demikian pernyataan saya dan sekali lagi mohon maaf yang tulus dan dalam”.
Pernyataan resmi dan terbuka di atas penting menjadi pelajaran dan pengajaran dalam hal penyebutan status seseorang. Artinya, tidak jarang, panggilan julukan “guru besar/prof” yang mengacu pada kedirian seseorang bukan pada gelar sering terjadi. Oleh karenanya, demi menghidari kesalahpahaman penting kiranya untuk diketahui sebagai pedoman di masa yang akan datang.
Namun demikian, dalam banyak berita yang diturunkan nusantaranews.co dengan narsum M. Dahrin La Ode, Redaksi hanya menggunakan status dirinya sebagai Dosen DRK Unha) dan Direktur Eksekutif CISS. Seperti banyak berita berikut ini:
– Dwikewarganegaraan Bertentangan Dengan Trilogi Pribumi (26 Agustus 2016)
– Menapaki Masa Depan Indonesia dengan Konsep Trilogi Pribumi (1) (26 Agustus 2016)
– Menapaki Masa Depan Indonesia dengan Konsep Trilogi Pribumi (2) (26 Agustus 2016)
– Wacana Dwikewarganegaraan, Dahrin La Ode: Negara Mesti Kembali ke Trilogi Pribumi (26 Agustus 2016)
– 51 Tahun G30S/PKI, CISS: Bangsa Indonesia Perlu Tingkatkan Kewaspadaan (30 September 2016)
– Inilah Cikal Bakal Meletusnya Perisitwa G30S/PKI (30 September 2016)
– Dahrin La Ode: Mao Zedong Pimpin G30S/PKI Lewat Aidit dan Siauw (30 September 2016)
– CISS Sebut Ada Agenda Politk di Balik Rekonsiliasi (1 Oktober 2016)
– PP Ormas Asing, Dosen UNHAN: Itu Melanggar Kedaulatan NKRI (17 Desember 2016)
– Dosen UNHAN Sebut Kedaulatan Berlaku Diskriminatif Terhadap Negara Lain (17 Desember 2016)
– Soal Erwinia chrysanthem, Dosen UNHAN: Serangan Bioterorisme Cina ke Indonesia (18 Desember 2016)
– China, Jagoan Subversif Budaya di Dunia (19 Desember 2016)
– 4800 Tentara China Masuk Indonesia, Dahrin La Ode: Terlalu Menyederhanakan Masalah (19 Desember 2016)
– Perang di Laut China Selatan Pecah, Indonesia Akan Alami Dua Dimensi Perang (20 Desember 2016)
– Setnov, HT, dan Ahok Bisa Jadi Presiden Dalam Konteks… (21 Desember 2016)
– Soal WNA di Indonesia, Kemnaker Keluarkan Lagi Prinsip Penggunaan TKA (21 Desember 2016)
– Chinatown Sudah Banyak di Indonesia, Jangan Salahkan China? (21 Desember 2016)
– Bagi China, Indonesia adalah Pintu Masuk Menguasai Asean (22 Desember 2016)
Mawas diri, sebelumnya, kami pernah merasa khilaf, sebab menuliskan status M. Dahrin La Ode sebagai Guru Besar Unhan dalam satu berita. Namun penyebutan tersebut, langsung kami edit. Untuk penulisan berita-berita selanjutnya, seperti yang kami tuliskan di atas daftar judulnya, kami tidak lagi menggunakan status guru besar, melainkan hanya sebagai Dosen DRK Unhan dan Direktur Eksekutif CISS.
Komentar
You may like
Kuliah Umum di Unhan, Panglima TNI Paparkan Kebijakan TNI Menjaga NKRI
CISS: Politik Etnisitas Bisa Menjadi Konstruktif dan Destruktif Bagi NKRI
Unhan: Ekspedisi Batas Negeri UKM IPB Bentuk Nyata Bela Negara
Menangkal Eskalasi Ancaman Subversif Kebudayaan Ala Cina
Living Space Jadi Motif RRC Ekspansi Laut Cina Selatan
Panglima Etnis Dayak Sebagai Kader Pembina Bela Negara

Puluhan Investor Cina dan Hong Kong Tergiur Kerjasasama Perdagangan dengan Indonesia

Kapolda Jatim: Suasana Jawa Timur Masih Sangat Kondusif

Pastikan Percepatan Luas Tambah Tanam Kedelai, Kementan Datangi Ponorogo

Pemerintah Sepakat Kerjasama dengan Hong Kong dan Tiongkok Wujudkan Proyek One Belt One Road

Kunjungi Kraton Sumenep, Farhat Abbas Kagum Pulau Madura

Dirjen Pendis Kemenag RI Resmikan Gedung Kuliah Terpadu IAIN Purwokerto

Hong Kong-Shanghai Perkuat Kolaborasi Infrastruktur di Indonesia Melalui Inisiatif Belt and Road

DPRD Jatim Berang ASN Pemprov Jawa Timur Kedapatan Mendukung Gus Ipul-Puti

10 Orang Tewas Akibat Kebakaran Pengeboran Minyak Mentah di Aceh

Soal Puisi Kontroversial Sukmawati, Gus Sholah Sebut “Adzan” yang Jadi Masalah

Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik

Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

Wantimpres Jadi Komisaris Lippo, BPS: Ada Apa?

Wakil Ketua DPR Ungkap Elite Goblok dan Bermental Maling yang Dimaksud Prabowo

Selalu Dituduh PKI, Jokowi Sebut PCNU Solo Punya Data Lengkap Tentang Profil Dirinya

AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga

Sukmawati Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri

Jatuhnya Ghouta Timur, Sekali Lagi Menjadi Kekalahan Telak AS di Suriah

Ahok Pamer Desain Pengembangan Makam Mbah Priok

Bercocok Tanam di Dasar Laut? Ini dia pertanian masa depan

Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

Mengintip Rahasia Donald Trump Lewat Kuas Seorang Kartunis

Koramil 0804/05 Poncol Bahu Membahu Dengan Masyarakat Benahi Pelengsengan

Ini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar

Peribadatan Natal di Jember Mendapat Pengamanan Total Dari Kodim 0824 dan Polres Jember

Kirab Budaya Dinsos Jogja Berlangsung Meriah

Pengantre Tiket Final AFF Kelelahan dan Pingsan Karena Cuaca Terik Berdesakan
Terpopuler
- Ekonomi2 days ago
Situasi Indonesia Kini Hampir Mirip Zaman Penjajahan Belanda
- Politik5 days ago
Konsep Revolusi Mental Jokowi Dinilai Lahirkan Karakter Lembek dan Cengeng
- Ekonomi3 days ago
Benarkah Pemerintah Berusaha Menyingkirkan Tenaga Kerja Lokal dari Tanah Tumpah Darahnya Sendiri?
- Politik1 day ago
Simulasi Survei Cawapres 2019, Budi Gunawan Punya Elektabilitas Cukup Tinggi