NUSANTARANEWS.CO – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan, robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu harus menjadi titik tolak untuk audit keseluruhan JPO di Jakarta.
“Robohnya JPO di Pasar Minggu kemarin sore akibat angin kencang dengan menewaskan tiga orang, adalah sebuah kasus yang tragis,” kata Tulus berdasarkan keterangan resmi di Jakarta, Minggu (25/9).
Menurut dia, hal tersebut mengindikasikan sebagai fasilitas publik JPO tersebut tidak memenuhi standar kelaikan, keamanan dan keselamatan.
Dia mengatakan, YLKI menduga dengan kuat banyak JPO serupa yang tidak memenuhi standar di banyak titik di Jakarta. Oleh karena itu, kata dia, YLKI mendesak kepada Gubernur DKI Jakarta untuk memerintahkan kepada instansi terkait (Dinas PU) untuk mengaudit seluruh JPO di Jakarta. Audit JPO menjadi sangat penting untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi warga Jakarta.
“Terbukti, beberapa waktu sebelumnya terdapat warga Jakarta yang meninggal karena kesetrum listrik di JPO, dijambret/ditodong bahkan aksi kriminalitas yang lebih sadis (pembunuhan),” paparnya.
JPO yang layak dan manusiawi, kata dia, memenuhi standar keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakannya. (Yudi)