NUSANTARANEWS.CO, Manado – Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito tegaskan latihan pemantapan kemampuan prajurit dalam pengamanan dan pembebasan sandera dari kelompok teroris harus terus diasah. Bahkan proses pengasahan ini kalau perlu, kata dia, harus dilakukan secara periodik.
Apalagi, menurutnya Sulawesi Utara saat ini sedang membutuhkan perhatian lebih. “Kita semua tahu bagaimana kondisi Marawi sekarang. Jadi latihan seperti ini perlu terus dilakukan agar kapanpun saya perlukan, satuan tugas seperti yang latihan saat ini sudah makin terampil dan siap menghadapi tugas,” kata Ganip melalui siaran media, Kamis (22/6/2017).
Pernah sukses menumpas kelompok teroris pimpinan Santoso cs 2016 lalu, kini Mayjen Ganip Warsito melakukan pengawasan latihan dan pemantapan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 712/Wiratama di Makodam XIII/Merdeka dalam melakukan pembebasan sandera kelompok teroris, pada 21 Juni 2017 kemarin.
Skenario demonstrasi yang merupakan bagian dari latihan pemantapan kemampuan prajurit raider ini memposisikan penyanderaan terhadap VVIP seperti Walikota dilakukan di Kantor Walikota. Di mana prajurit Raider melakukan upaya pembebasan dan mengamankan VVIP yang menjadi sandera dengan teknik dan strategi yang terus diasah.
Sekalipun situasi perbatasan saat ini masih kondusif, namun dirinya enggan jumawa. Ia tetap harus siaga dan tidak lengah.
“Melihat kondisi pasukan kita, bisa diputuskan kalau kita siap, pasukan yang berlatih dalam satuan tugas ini siap menghadapi tugas kapan pun diperintahkan,” terangnya. (*)
Pewarta: Adhon Emka
Editor: Romandhon