NusantaraNews.co, Jakarta – Gestapu atau Gerakan September Tiga Puluh 1965 merupakan peristiwa besar yang mengubah sejarah Indonesia. Limapuluh dua tahun berlalu tragedi berdarah yang disebut Gestapu atau lebih poluler dengan istilah G30S/PKI itu masih diselimuti kabut misteri dan pertanyaan.
Bagi yang mengalami dan bagi yang sempat menonton pemutaran film G30S/PKI di tahun-tahun lampau, tentu masih sangat hafal sedikit atau bahkan banyak tentang Gestapu atau G30S/PKI. Namun, ternyata dalam dunia generasi muda Indonesia paling mutakhir masih banyak atai bahkan teramat banyak yang tidak tahu sama sekali tentang sejarah kelam itu.
Wakil Sekretaris Pemimpin Pusat Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama PBNU, Djoko Edhi Abdurrahman mendapati sendiri tentang bagaimana rancunya muda-mudi Indonesia mutakhir dalam memandang peristiwa yang kini santer dibicarakan.
“Kemarin malam, saya diundang TV One utk dialog film G30S/PKI. Sebelum masuk waktu on air, seorang gadis berusia 22 tahun yang bekerja di studio Galery One TV One di Epiwalk, bertanya ke saya. “Pak, benar tidak sih G 30 S itu?”. Saya tercengang,” tutur Djoko Edhi melalui pesan WhatsApp-nya, Kamis (21/9/2017).
“Paras gadis itu cantik, berkulit terang, saya pandangi. Honesty, pertanyaan yang jujur,” ujarnya.
“Saya jawab, “Ya. Benar”. Tiba-tiba saya sudah memperoleh kalimat opening dialog dengan Tysa Novendi: yaitu pertanyaan gadis 22 tahun itu,” kata dia melanjutkan pengalaman konkret itu.
Atas peristiwa sederhana itu, Djoko Edhi mengaku menjadi paham makna pernyataan Panglima TNI Gatot Nurmantio sehari sebelumnya saat ditanya Karni Ilyas di ILC tentang kebenaran film G30S /PKI. Dimana Jenderal Gatot hanya menukas singkat: “Emang Gue Pikirin”.
Lebih lanjut Djoko Edhi menyatakan, berapa banyak prajurit yang seusia gadis itu? Berapa juta orang muda yang seusia gadis itu?
“Saya mengambil kesimpulan sementara, upaya kubu pro PKI succesful menghapus jejak Gestapu PKI. Setidaknya di segmen usia 22 tahun,” kata mantan Anggota Komisi Hukum DPR RI ini.
Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman