NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wasek LPBHNU PBNU (Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdmatul Ulama PBNU) Djoko Edhi Abdurrahman turut mengkomentasi pertanyaan ekonom senior Rizal Ramli yang ditujukan kepada KPU soal penambahan angka 0 (nol) pada nomor capres cawapres 2019.
Melalui akunnya twitternya @jokoedy6, pria yang pernah menjadi Anggota Komisi Hukum DPR RI itu menimpali pertanyaan Rizal Ramli dengan mengatakan bahwa penambahan angka nol disebutnya untuk mempermudah dalam melakukan manipulasi.
“Itu memudahkan manipulasi di tingkat bilangan binari (komputer),” tulis Djoko Edhi, Senin, 24 September 2018.
https://twitter.com/jokoedy6/status/1044154667389706240?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1044154667389706240&ref_url=https%3A%2F%2Fnusantaranews.co%2Fsoal-penomoran-capres-oleh-kpu-rizal-ramli-ajaib-bangsa-harusnya-makin-rasional%2F
Baca Juga:
Soal Penomoran Capres Oleh KPU, Rizal Ramli: Ajaib, Bangsa Harusnya Makin Rasional
Mahfud MD Salut Dengan Pilihan Dahnil Anzar
Sebagai informasi, sebelumnya Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli tergugah untuk bertanya alasan KPU merubah nomor urut pasangan calon presiden dengan menambah angka nol di depan. Menurut Rizal Ramli, penambahan angka nol itu sulit dimengerti.
“KPU @kpu mohon penjelasan mengapa mesti ditambahkan 0 di depan Capres 01 vs O2? Apa karena alasan metafisik? Ajaib, tidak ada di seluruh dunia? Bangsa seharusnya semakin rasional ?,” ungkap Rizal Ramli, Senin, 24 September 2018 melalui akun twitternya @RizalRamli.
Pernyataan dari Rizal Ramli ini pun kemudian mendapat banyak respon dari para kalangan termasuk Djoko Edhi Abdurrahman.
Editor: Alya Karen
