Peristiwa

Soal Nobar G30S/PKI, Gatot Nurmantyo Tak Persoalkan Bila Dirinya Dituding Provokasi

Salah satu ormas pemenangan Partai Komunis Indonesia (PKI), Bara pada Pemilu 1955. Foto: Dokumen
Salah satu ormas pemenangan Partai Komunis Indonesia (PKI), Bara pada Pemilu 1955. Foto: Dokumen

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada seluruh anak bangsa tentang sejarah kelam peristiwa G30S/PKI. Menurutnya, waktu itu gerakan orang-orang komunis hendak mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.

Pernyataan Jenderal Gatot Nurmantyo itu disampaikannya saat dialog bertajuk Siapa Mau Nobar Film G-30S/PKI yang dipandu Rosiana Silalahi di Kompas TV, Kamis (27/9) lalu.

“Korban yang banyak dari peristiwa itu adalah umat Islam dan para ulama. TNI dan PKI juga banyak. Tetapi umat Islam dan TNI tidak punya dendam,” ujar Jenderal Gatot.

Baca juga: Citra Buruk PKI Akibat Peristiwa G30S/PKI Perlahan Mulai Terhapus

Baca juga: Soal Sejarah Komunis, Memaafkan Boleh, Melupakan Jangan!

Baca Juga:  Wercok Anita Diduga Intervensi Penanganan Kasusnya, Alumni Lemhannas Desak Kapolres Pinrang Dicopot

Dia tak mempersoalkan bila dirinya dituding melakukan provokasi terkait pernyataan dan ajakannya di media tentang PKI dan nobar film G30S/PKI ini.

“Kalau ini dikatakan sebagai bagian dari provokasi ya boleh-boleh saja. Tetapi keyakinan saya sesuai dengan sumpah prajurit.. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.

“Yang saya sampaikan adalah untuk mengingatkan kepada seluruh anak bangsa, tentang sejarah kelam. Di mana ideologi Pancasila akan diganti oleh ideologi komunis. Saya menyampaikan ini dengan landasan-landasan yang benar,” sambung Jenderal Gatot Nurmantyo. (eda/nvh)

Baca juga: Kerja di Indonesia, Imigrasi Karawang Temukan WNA Asal China Berbekal Buku Pedoman Partai Komunis

Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,177