NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif IPI, Karyono Wibowo menyarankan kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar taubatan nasuha secara massal untuk memulihkan sekaligus mengangkat nama baik partai berlambang Ka’bah.
“Menurut saya untuk sementara PPP ini harus membuat sikap yang tegas terkait kasus Rommy ini,” kata Karyono kepada wartawan usai mengisi acara diskusi bertajuk Implikasi dan Konsekuensi Bahaya Kampanye Menggunakan Hoaks pada Pemilu 2019 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).
Baca juga: PPP Gelar Munaslub, Nama Khofifah Masuk Bursa Kandidat Ketum PPP
Yang pertama, kata dia, PPP secara tegas harus menyerahkan kasus Romahurmuziy pada mekanisme hukum.
“Yang kedua PPP secara resmi harus menyatakan misalnya memecat Rommy dari Ketua Umum,” ujarnya.
Kemudian yang ketiga, lanjut dia, PPP harus membuat suatu sikap yang nanti harus ditaati oleh kader-kader di semua level pengurus, agar mereka menjauhi korupsi.
“Dan yang terakhir ini penting sebagai strategi komunikasi politik, PPP menyatakan menghimbau agar kader kadernya menyatakan taubatan nasuha. Ini harus dilakukan,” tegasnya.
Menurut Karyono, situasi PPP saat ini benar benar dalam kondisi yang berat. Sehingga ketua umum pengganti Romahurmuziy nanti disebut tidak mudah.
Pewarta: Romandhon
Editor: Eriec Dieda
