Rubrika

Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT, GMNI Demo Polres Sumenep

Aksi mahasisa GMNI di Depan Mapolres Sumenep Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT. (foto :nusantaranews.co /mahdi)
Aksi mahasisa GMNI di Depan Mapolres Sumenep Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT. (foto :nusantaranews.co /mahdi)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sumenep menggelar aksi demontrasi ke Mapolres Sumenep, mareka menuntut agar segera menyesaikan kasus beras oplosan bantauan pangan non tunai (BPNT).

Puluhan massa GMNI membawa bendera gebanggannya dan sejumlah poster yang bertuliskan ‘Polres Sumenep Perlu Dirukyah’.

Dalam orasinya mahasiswa menuntut agar Polres Sumenep segera bertindak tegas atas temuan beras oplosan yang sengaja dilakukan oleh UD Yudha Tama Art yang terletak di Jl Merpati 3A Pamolokan Kota Sumenep.

“Aksi mahasiswa ini ingin mempertanyakan status kasus sampai dimana, mengapa polres terkesan lelet mengatasi kasus beras oplosan BPNT,” teriak Maskiyatun ketua GMNI Sumenep, Jumat, 13 Maret 2020.

Mahasiswa meminta Polres Sumenep segara mengambil langkah cepat dalam penangan kasus ini, karena beras oplosan tersebut sudah meresahkan konsumen atau keluarga penerima manfaat (KPM).

Sementara Waka Polres Sumenep Kompol Andi Febrianto Ali saat menemui massa menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa telah mendukung gerakan polisi mengungkap kasus praktek beras oplosan BPNT, Pihaknya mengaku sangat berkometmen untuk mengungkap kasus beras oplosan.

Baca Juga:  Seorang Difable Tunarungu Ikuti Diklat Jurnalistik Warga PPWI

Andi mengaku, kasus ini masih butuh saksi ahli serta pengujian di laboratorium, termasuk melibatkan lembanga lain karena didalamnya ada undang-undang pangan dan konsumen.

“Kami pihak kepolisian bekerja, masyarakat sumenep jangan khwatir, saat ini masih tahap penyidikan,” jelasnya. (md/amd)

Related Posts

1 of 3,142