NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan klarifikasinya setelah termakan hoaks atau kabar bohong di media sosial. Dalam klarifikasinya anggota Dewan Pengarah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengaku minta maaf karena telah ikut menyebar kabar bohong.
“Minta maaf, beberapa teman bilang bahwa seruan minta bantuan pengobatan bayi buta pada gambar tersebut adalah hoax. Untungnnya bukan pengumpulan dana, tapi hanya seruan membagikan info lewat WA. Anggap saja itu gugahan bagi kesetiaan sosial kita,” tulis Mahfud MD di akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Rabu (24/7/2019).
Baca Juga:
PDIP Pastikan Susunan Menteri KIK Jilid II yang Tersebar Hoaks
Kabar Ganjil-Genap Untuk Motor di DKI Jakarta Hoaks
Sebelumnya telah beredar sebuah foto berisi caption, perihal seruan bantuan pengobatan terhadap seorang bayi buta. Dalam gambar tersebut tampak seorang perempuan tengah berfoto dengan bayi mungil.
Di dalam foto hoaks yang beredar di media sosial itu memuat tulisan sebagai berikut:
“Bayi ini lahir dalam keadaan buta dan perlu $200,000 untuk perawatannya sampai dia bisa melihat kembali. Anda tidak perlu mendonasi satu senpu, tapi pihak whatsapp akan mengumpulkan dana setiap kali gambar ini dibagikan. Silahkan dibagikan,” bunyi tulisan di foto yang diduga hoaks tersebut.
Minta maaf, beberapa teman bilang bhw seruan minta bantuan pengobatan bayi buta pd gambar tsb adl hoax. Untungnnya bkn pengumpulan dana, tp hny seruan membagikan info lewat WA. Anggap sj itu gugahan bg kesetiaan sosial kita.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) July 24, 2019
Pewarta: Romandhon