Puisi Ria Nurkhasanah*
Segelas Kopi
Aku rasa
Sudah terlalu larut aku menunggumu
Hingga tegukan-tegukan yang kuharap manis
Tersisa hanya pahit
Purwokerto, 25 September 2018
Tentang Luka
Aku bisu
Kau tuli
Kita tak akan pernah berbincang
Purwokerto, 23 September 2018
Sebuah Pena
Saksi perjuangan dan kepiluan
Antara kebahagiaan dan keluhan
Antara harapan dan keputusasaan
Penawar gelapku menjadi terangku
Purwokerto, 09 Oktober 2018
Baca Juga:
- 5 Puisi Cinta Paling Menggairahkan Karya Rendra buat Sunarti
- Merinding, Ini Puisi-Puisi Kematian Karya Penyair Indonesia
- Enam Puisi Natal Penebar Damai di Bumi
Simak di sini: Puisi Indonesia
Ria Nurkhasanah, lahir di Banyumas, 07 Agustus 2000. Mahasiswa IAIN Purwokerto Semester 1 Program Studi PMI. Motto : Belajar dari setiap kegagalan. E-mail : [email protected]
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]